LIMBAH PT PECU CEMARI SUNGAI CITONJONG, PEMKAB PANGANDARAN CUCI TANGAN ?

SIDAMULIH-Akibat tercemar limbah yang dihasilka dari PT Pecu, sungai Citonjong di Dusun Ciokong Desa Sukaresik Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran telah mengakibatkan hilangnya kehidupan biota air, bahkan sumur-sumu milik masarakat di sekitar pabrik airnya bau dan tidak lagi bisa dikonsumsi. Akibatnya, ada sekitar 50 orang nelayan sungai pemilik jodang (alat tangkap ikan) dan ratusan pemancing ikan belanak kini tidk bisa lagi menangkap ikan disana.

Seperti dikatakan beberap warga, Jahya dan Jeng, menurut mereka, air sungai Citonjong sekarang berwarna hitam dengan bau busuk yang menyengat. Tapi walau pun kondisi seperti itu, PT Pecu terkesan sama sekali tak mau mendengar keluhan warga yang hidup disekitar sungai ini.

Berkali-kali, kata Jahya, warga dan Dinas Lingkungan Hidup meminta pihak perusahaan agar segera melakukan langkah apapun yang penting air sungai bisa menjadi bersih kembali dan kehidupan biota air pun kembali normal.

“Tapi  respon dari PT Pecu selama ini hanya bicara saja tanpa tindak nyata yang kongkrit, “ungkap Jahya.(16/7)

Jahya menambahkan, kibat tercemarnya sungai Citonjong, sudah belasan tahun para pemancing dan nelayan jodang pun merasa dirugikan, persis sejak PT Pecu mengabaikan pengolahan limbahnya. 

Dulu sebelum ada PT pecu, tutur Jahya, ada sekitar 50 orang nelayan jodang dapat penghasilan dari hasil tangkapan ikan sekitar Rp 75 ribu per hari, atau sekitar Rp 2,250 juta per bulan. Tapi sayang setelahnya sungai Citonjong tercemar hingga sekarang mata pencarian masyarakat tersebut hilang.

Diakui Jahya, memang selama ini pihak perusahaan pun sudah membuka lapangan pekerjaan, tapi
Itu pun hanya sebatas untuk buruh pencukil  kelapa saja karena untuk tenaga staf, administrasi dan management perusahaan bukan warga Kabupaten Pangandaran.

Jahya dan warga lainnya berharap seharusnya pihak pemerintah daerah mampu menyelesaikan masalah ini, apalagi jika bisa mengembalikan hak usaha warga nelayan jodang.

“Tapi sayang nampaknya Pemkab Pangandaran pun terkesan cuci tangan." tegasnya. (ANTON AS)


Related

berita 619526307357187559

Posting Komentar

emo-but-icon

item