H.TEDDY SONJAYA BERIKAN PEMBEKALAN UNTUK CALON PURNABHAKTI KOTA CIMAHI

PANGANDARAN-Sukses yang diraih dalam mengembangkan Usaha Menegah Kecil dan Mikro (UMKM) lewat beberapa pelatihan berkala hingga terbentuk produk ungggulan sampai pada akhirnya mempunyai sentra pemasaran terpadu “pusat oleh-oleh Pesisir Pangandaran”, semua ini tak luput dari peran serta Pemda Pangandaran.

Hal ini diungkapkan Ketua Kamar Dagang dan Indutri (kadin), H Teddy Sonjaya sebagai founder, saat  diundang  untuk  memberikan pembekalan kepada 87 orang calon purna bhakti dalam mempersiapkan masa pensiun dari masyarakat kota Cimahi, Bandung khususnya BKD Cimahi dan para purnabakti guru yang dilaksanakan pada hari Kamis dan Jum'at (26-27 April 2018) bertempat di Horizon Palma Pangandaran dan dihadiri langsung sekda dan walikota Cimahi.

Dalam sambutannya, Teddy menyampaikan beberapa arahan terkait optimisme hidup dalam rangka menggapai cita-cita dan harapan untuk meraih impian lewat pengembangan usaha.

Menurut Teddy, tidak sedikit pegawai yang tertarik untuk bisa mengambil pensiun dini di usia yang masih muda, mereka lebih memilih mengambil kesempatan menggali potensi lewat pekerjaan yang dipilihnya.

“Menurut mereka, banyak kesempatan untuk memulai usaha baru dengan kesempatan baru serta potensi yang begitu luas", ucapnya.

Pensiun dini juga, lanjut Teddy,  memberikan peluang dan manfaat lain, seperti hemat biaya kesehatan karena tidak mengalami stres berat akibat lelah bekerja, juga karena peluang dalam pengembangan usaha begitu besar.

“Tidak salah jika usia kita sudah di atas 50 hingga 55 tahun karena usia itu untuk mempersiapan pensiun, tapi bukan berarti kita stop untuk semua usaha, stop untuk semua kebutuhan, tidak juga stop untuk kegiatan yang produktif", katanya lagi.

Teddy juga menyampaikan, mengapa ini penting untuk menghitung dana pensiun sejak dini, sebab pensiun itu memang tidak bisa dihindari. Pasalnya, pensiun itu kepastian, sebuah  keniscayaan baik siap dan tidak menghadapinya.

Yang harus disiapkan dalam memasuki masa pensiun, harus terbebas dari utang piutang, mempersiapkan perencanaan, baik dengan tabungan yang sudah disiapkan sedini mungkin dan kesiapan jaminan kesehatan.

Dalam kesempatan lain, Teddy juga memberikan sedikit paparan mengenai pasif income, hal ini wajib dimiliki setiap orang apalagi saat hari tua menjelang.
"Kita mencoba untuk bisa menyimpan dana di tempat yang bisa menghasilkan pasif Income, seperti berbisnis, membuat rumah kontrakan juga kos kosan atau menyimpan dana kita lewat deposito di bank", imbuhnya.

Jika memiliki rencana untuk pensiun dini, kata Teddy, maka satu hal yang harus dipastikan tidak ada lagi hutang atau cicilan yang memberatkan, artinya dana-dana yang dimiliki bisa digunakan sepenuhnya untuk keperluan sendiri.

Dan apabila sudah memiliki rencana yang baik setelah pensiun, maka artinya boleh untuk mengambil pensiun dini, karena waktu dan hak menjadi sepenuhnya dimilki sendiri walau sudah tidak lagi bekerja. Dan waktu yang yang dimiliki setelah pensiun hendaknya harus tetap dimanfaatkan dengan baik dan benar dengan segala potensinya. Artinya, jika ternyata uang yang dikumpulkan tersebut telah mencukupi atau malah berlebih, inilah salah satu tanda bahwa seseorang sudah pantas pensiun.

“Kita harus memastikan bahwa segala kebutuhan dan pembiayaan dapat terpenuhi sebelum memutuskan untuk berhenti bekerja. “tegas Teddy.

Diakhir sambutannya, Teddy juga mengingatkan kepada semua peserta untuk tetap bisa memberikan perhatian pada masalah kesehatan.

"ingat salah satu kebutuhan yang menguras uang dalam jumlah besar adalah biaya kesehatan,  makanya jagalah kesehatan", pungkasnya. (PNews)

Related

berita 4568207160129280848

Posting Komentar

emo-but-icon

item