BUPATI MENYAYANGKAN, PEMBERITAAN BENCANA PANGANDARAN KURANG BERIMBANG

PARIGI-Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata merasa kesal, pasalnya banyaknya pertanyaan masyarakat tentang pemberitaan bencana banjir dan longsor, di media yang terkesan tendensius dan dibesar-besarkan.
Akibat pemberitaan tersebut, menurut Jeje, sangatterasa dan berdampak langsung pada kunjungan wisatawan ke Pangandaran.

“Banyak yang bertanya pada saya, kenapa bupati tidak bereaksi pada para awak media. “ungkapnya.(19/10)

Jeje juga menyayangkan dan tidak habis pikir, mengapa pemberitaan di beberapa media seolah-olah bencana banjir dan longsor di Pangandaran beberapa harin lalu sangat mengerikan. Padahal, menurutnya lagi, bencana sejenis juga terjadi hampir di setiap daerah, tapi pemberitaannya biasa-biasa saja.

“Ada berita yang memakai poto entah bencana banjir dimana, pokoknya kalau saya baca beritanya serem-serem. “kata bupati.

Dikatakan Jeje, kasihan yang jadi jadi korban dari dampak pemberitaan itu para pelaku usaha wisata. Karena, lanjut Jeje, di Pangandaran banyak masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari jasa usaha pariwisata. Maka tidak heran, lanjut Jeje, jika masyarakat sendiri yang menjadi korban langsung dampak dari pemberitaan tersebut. 

Menurut Jeje saat ditemui PNews di ruang kerjanya, bukan maksud mengecilkan pada warga yang terkena bencana, karena korban sekecil apa pun dari musibah bencana, tetap harus mendapat pertolongan dan bantuan.

“Jika terjadi seperti ini terus, saya khawatir masyarakat akan marah terhadap para jurnalis yang memang punya tugas mulia ini. “imbuhnya. (hiek)

Related

berita 3713405963398207761

Posting Komentar

emo-but-icon

item