ATASI KEKERINGAN, DPKPBD PANGANDARAN PASOK KEBUTUHAN AIR BERSIH WARGA

PARIGI-Dampak musim kemarau kini mulai dirasakan masyarakat Kabupaten Pangandaran, hampir di seluruh kecamatan masyarakat mengantri untuk mendapat bantuan air bersih.

Menurut Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Daerah (DPKPBD), DR, Drs. H. Nana Ruherna, MM, 9 dari sepuluh kecamatan dinyatakan mengalami kekeringan.

Dikatan Nana, beberapa desa seperti, Desa Purbahayu Kecamatan Pangandaran, Desa Margacinta Kecamatan Cijulang, Desa Prakanmanggu Kecamatan Parigi, Desa Bagolo kecamatan Kalipucang, Desa Pasirgeulis kecamatan padaherang dan Desa Bangunkarya Kecamatan Langkaplancar merupakan desa-desa dengan kondisi menghawatirkan dalam kebutuhan air bersih.

“Ada sekitar 36.660 jiwa dari 12.572 KK yang tersebar di desa-desa tersebut saat ini membutuhkan suplay air bersih. “jelas Nana. 

Untuk menangguangan krisis air bersih tersebut, kata Nana, Pemda Pangandaran melalui DPKPBD, dua hari sekali melakukan pendistribusian air bersih ke desa-desa, rata-rata untuk satu desa mendapat suplay 9000 liter untuk kebutuhan cuci dan mandi warga.

“Sementara untuk kebutuhan masak dan minum, warga lebih memilih menggunakan air mineral. “terang Nana.(18/9) 

Ditambahkan Nana, dengan menggunakan mobil pemadam kebakaran (damkar), air bersih yang didapat dari sumber mata air PDAM dan sebuah sumur alam di Desa Parakanmanggu, untuk sementara sebagian kebuthan air bersih warga bisa ditanggulangi.

“Kami pun terus berkordinasi dengan Dinas Sosial dan melakukan pembagian wilayah pasokan air. “imbuhnya.

Lebih jauh Nana mengatakan, diperkirakan menurut prediksi BMKG, musim kemarau ini akan berlanjut hingga akhir oktober, sementara stok air bersih untuk suplay pada warga diperkirakan akan terus berkurang sampai bulan itu.

“Tapi untuk antisipasi, bupati sudah merencanakan akan membuat beberapa sumur buatan di beberapa titik. “terang Nana. (hiek)



Related

berita 4937241938490302276

Posting Komentar

emo-but-icon

item