EVI PUSPITA DEWI, KOORDINATOR PENDAMPING PKH PADAHERANG RAIH SEJUMLAH PRESTASI

PADAHERANG - Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan program perlindungan sosial berupa pemberian uang tunai kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang harus digunakan untuk kebutuhan pendidikan dan kesehatan masyarakat.

Tujuan penyaluran PKH sendiri untuk mengurangi beban masyarakat kurang mampu yang diharapkan dapat memutus mata rantai kemiskinan antar-generasi, sehingga generasi berikutnya dapat keluar dari ketidak mampuan.

PKH juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Millenium atau Millenium Development Goals (MDGs), program ini dikenal sebagai Program Bantuan Tunai Bersyarat, antara lain,  kehadiran di fasilitas pendidikan (anak usia sekolah) maupun kehadiran di fasilitas kesehatan (anak balita dan ibu hamil).
Salah seorang kordinator pendamping PKH Kecamatan Padaherang, Evi Puspita Dewi (31) ( putrid Ibu Aisyah,eks peserta PKH tahun 2008 Di Kecamatan Sukareusik Kabupaten Tasikmalaya) saat ini memiliki segudang prestasi dalam menerapkan program pemerintah kepada masyarakat di wilayah kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran.

Kordinator PKH Kabupaten Pangandaran, Ade Ajat Sudrajat sangat mengapresiasi seluruh  prestasi yang telah diraih Evi Puspita Dewi dalam menerapkan program pemerintah PKH untuk masyarakat di kecamatan Padaherang.

"Ini tentunya bisa membanggakan kami, kordinator PKH Pangandaran, dan sudah sepantasnya  menjadi teloadan untuk rekan pendamping PKH di kecamatan lainnya bahkan ini akan mendapatkan penghargaan dari gubernur Jawa Barat", katanya.(24/7)

Dikatakan Ade, beberapa prestasi yang telah diraih Evi Puspita Dewi dan patut di apresiasi semua pendamping PKH lain nya, diantaranya, 1. Mengedukasi KPM ( Keluarga Penerima Manfaat) sehingga ada 8 KPM graduasi secara mandiri dari kepesertaan PKH, 2. Mengadakan Arisan Kambing sehingga sampai saat ini ada 12 KPM yang sudah punya Kambing dan bahkan sudah beranak total menjadi 25 kambing dan melakukan kegiatan Family Development Sessions untuk semua KPM sehingga terjadi perubahan perilaku, antara lain, partisipasi melanjutkan dari SD ke SMP di atas 95%, partisipasi melanjutkan dari SMP ke SMA diatas 85% serta partisipasi Bumil/Balita ke Posyandu 98% sehingga AKI ( Angka Kematian Ibu ) dan AKB ( Angka Kematian Bayi)  0% selama 3 tahun terakhir.

“Diharapkan untuk ke depannya para PKH di tiap-tiap kecamatan bisa lebih meningkatkan lagi penerapan program pemerintah ini agar bisa dirasakan langsung semua masyarakat terutama para keluarga penerima manfaat. “pungkas Ade. (AGE)


Related

berita 5540799096417368483

Posting Komentar

emo-but-icon

item