PERINGATI HKBN, DPKPB PANGANDARAN GELAR KEGIATAN TANGGAP BENCANA

PANGANDARAN – Untuk memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN), bertempat di gedung shelter TES (Tempat Evakuasi Sementara) di  kawasan Pasar Wisata, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kabupaten Pangandaran menggelar kegiatan tanggap bencana yang bertujuan membudayakan latihan secara terpadu, terencana dan berkesinambungan guna meningkatkan kesadaran, kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat menuju Indonesia Tangguh Bencana.

Kegiatan yang melibatkan para ratusan pelajar, unsur pemerintahan, SKPD, TNI, POLRI, Linmas, relawan, pelajar dan seluruh elemen masyarakat, dengan diawali pembunyian serine TEWS yang dioperasikan operator Pusdalops-PB Kabupaten Pangandaran, sekaligus menandakan dimulainya latihan evakuasi mandiri dan sosialisasi pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana tsunami.

Kepala DPKPB Kabupaten Pangandaran, DR.Drs. H. Nana Ruhena, MM dengan didampingi manager Pusdalops PB Pangandaran, Nana Sukarna menjelaskan, simulasi bencana dilaksanakan untuk membiasakan dan menjadikan masyarakat Pangandaran lebih siaga lagi terhadap bencana yang tidak diharapkan itu dan sewaktu-waktu bisa terjadi.

“Simulasi bencana yang dilaksanakan merupakan kejadian persis saat bencana terjadi. Diantaranya, bagaimana penggunaan shelter dan jalur evakuasi,” ujar Nana.(26/4).

Nana berharap, simulasi bencana ini menjadi sebuah cara untuk menyadarkan masyarakat Pangandaran yang berada di daerah rawan bencana.

"Kita harus ingat, bahwa awal terjadinya bencana itu adalah kepanikan, jadi dengan simulasi ini kita akan lebih siap untuk menghadapi bencana,” imbuh Nana.

Sementara itu Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata dalam sambutannya memberikan  apresiasi pada kegiatan HKBN, karena menurut Jeje, dengan kegiatan ini akan memberikan pendidikan secara langsung dalam mengantisipasi serta menghadapi bencana tsunami yang bisa datang kapan saja.

“Dan kepada para relawan bencana seperti Tagana, FKDM, Baguna dan lainnnya untuk bermarkas di shelter tsunami agar memudahkan dalam berkoordinasi. “kata Jeje.

Selain memberikan sosialisasi menghadapi bencana Tsunami, Bupati juga mengupas tentang bencana lain yang kerap melanda Kabupaten Pangandaran, seperti banjir, longsor dan lainnya.

“Semoga saja kegiatan ini bisa memberikan pendidikan bagi masyarakat khususnya yang ada di sekitar pantai dalam menghadapi bencana. “ungkap Jeje. (AGE).

Posting Komentar

emo-but-icon

item