POLA KERJASAMA PENTAHELIX WUJUDKAN KAWASAN GEO PARK PANGANDARAN

PANGANDARAN-Sebagai wujud upaya Universitas Padjadjaran (Unpad) dalam berkontribusi mengembangkan wilayah Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Pangandaran, ada dua program yang saat ini tengah dilaksanakan. Pertama, penyelenggaraan Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Unpad-Pangandaran dan kedua, rencana pengembangan kawasan Geopark di Kabupaten Pangandaran.

Dua program tersebut semakin dikuatkan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Kementerian, unsur Pemerintahan Provinsi dan Kabupaten, serta dengan pelaku bisnis yang laksanakan hari senin, 13 Maret 2017 di Kampus sementara PSDKU Unpad-Pangandaran Desa Cikembulan Kecamatan Sidamulih.

Acara tersebut dihadiri langsung Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, RI Prof. Mohamad Nasir, M.Si., Ak., PhD, CA., Menteri Pemuda dan Olahraga RI H. Imam Nachrawi, Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti, Gubernur Jawa Barat Ir. H. Ahmad Heryawan, Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata dan pejabat kedaerahan, Walikota Sukabumi, Direktur PT. Biofarma, Rektor Institut Pertanian Bogor, serta Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad serta segenap pimpinan Unpad.

Penandatanganan beberapa nota kesepahaman (MOU), antara lain yang dilakukan antara Menristekdikti dengan Menpora terkait peningkatan mutu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka mendukung program kepemudaan dan olahraga, Menristekdikti-Gubernur Jabar-Bupati Pangandaran terkait penyelenggaraan PSDKU Unpad di Pangandaran, Menristekdikti-Gubernur Jabar-Walikota Sukabumi terkait penyelenggaran PSDKU IPB-Sukabumi dan MOU Bupati Pangandaran-Rektor Unpad-Direktur PT. Biofarma terkait kerja sama riset untuk pengembangan Biodiversity Cultural Diversity and Geo Diversity Rintisan Pengembangan Geopark di Pangandaran.

Terkait PSDKU Unpad sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan pembangunan wilayah Jawa Barat khususnya daerah Priangan Timur, program kerjasama sama Unpad dengan Pemkab Pangandaran dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemkab Pangandaran menyediakan lahan seluas 20 ha yang berlokasi di Desa Cintaratu Kecamatan Parigi untuk pembangunan kampus Unpad di Pangandaran. Dan selama pembangunan berlangsung, aktivitas perkuliahan untuk sementara waktu dilaksanakan di daerah Cikembulan Kecamatan Sidamulih.

Unpad mulai menyelenggarakan kegiatan akademik di Pangandaran pada tahun ajaran 2016/2017. Ada lima program studi yang dibuka di Pangandaran. Diantaranya Ilmu Komunikasi, Administrasi Bisnis, Perikanan, Peternakan dan Keperawatan.

Pembukaan PSDKU Unpad-Pangandaran ini juga sangat diapresiasi oleh Gubernur. Pada saat peresmian kampus Agustus 2016 lalu, Gubernur mengaku kagum melihat proses pendirian PSDKU Unpad-Pangandaran. Meski baru direncanakan setahun lalu, PSDKU Unpad-Pangandaran sudah dapat menerima mahasiswa baru dengan  jumlah pendaftar PSDKU yang cukup banbyak.

Sementara pemkab pangandaran pun melalui Bupati H. Jeje Wiradinata berharap, kehadiran Unpad di Pangandaran dapat mendorong pembangunan dan membawa Pangandaran sejajar dengan kabupaten lainnya di Jawa Barat dan Indonesia.

Sementara terkait rencana pengembangan Geopark Pangandaran, ada beberapa potensi seperti bentang alam, keragaman hayati, dan budaya di Kabupaten Pangandaran yang layak menjadi wilayah Geopark Global versi UNESCO.
Berdasarkan data Pusat Penelitian Geopark dan Kebencanaan Unpad, wilayah Kabupaten Pangandaran yang terdiri atas 10 kecamatan ini secara geologi umumnya terdiri atas batuan gamping/karst yang bersifat klastik (sedimentasi). Kondisi ini menjadi pembeda dengan kawasan karst Gunungsewu di sepanjang Yogyakarta, Wonogiri dan Pacitan yang sudah lebih dahulu ditetapkan sebagai Geopark Global UNESCO. Selain itu, di pangandaran pun terdapat banyak geosite (situs geologi), kenakeragaman hayati serta keragaman budaya.

Untuk wilayah Pangandaran sendiri, pemprop Jabar merencanakann akan dikembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Berbeda dengan KEK lainnya karena KEK Pangandaran nantinya juga menjadi kawasan penyokong kegiatan Geopark.

Untuk semua program tersebut, pengembangan kawasan geopark tentunya membutuhkan keterlibatan seluruh pihak. Melalui pola kerja sama Pentahelix yang melibatkan  5 unsur, seperti unsur akademisi, pelaku bisnis, pemerintahan, masyarakat dan media, diharapkan perwujudan kawasan geopark akan terwujud. Pola kerja sama Pentahelix ini juga menjadi langkah Unpad dalam peningkatan kualitas pendidikan pasca menjadi Perguruan Tinggi Negeri badan hukum. ***

Related

berita 5918868799735461023

Posting Komentar

emo-but-icon

item