BUPATI PANGANDARAN KUKUHKAN PENGURUS PKK, IDA N WIRADINATA:” PKK BERPERAN SEBAGAI MOTIVATOR...”

CIJULANG - Gerakan PKK mempunyai tujuan memberdayakan keluarga untuk meningkatkan kesejahteraan menuju terwujudnya keluarga yang bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, berbudi luhur, sehat sejahtera, maju dan mandiri.

Demikian disampaikan Bupati Pangandaran,  H.Jeje Wiradinata dalam sambutannya pada acara pengukuhan dan rakor Pengurus PKK Kabupaten Pangandaran Tahun 2017 di Gedung Islamic Center Kecamatan Cijulang,(08/2).

Tim Penggerak PKK merupakan bagian yang tidak terpisahkan sebagai sistem pemerintahan daerah dari tingkat  kabupaten hingga ke desa.

“Maka dalam program kerjanya harus selaras dan menyesuaikan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dan jangka panjang,” kata Jeje.

Sementara Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pangandaran, Ida Nurlaela Wiradinata dalam sambutannya menyampaikan, salah satu lembaga kemasyarakatan yang telah ada dan  diakui manfaatnya bagi masyarakat terutama dalam upaya meningkatkan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga adalah gerakan PKK, maka PKK sebagai salah satu mitra pemerintah dalam mendukung pelaksanaan pembangunan dituntut mampu meningkatkan daya saing, potensi dalam  mengelola keanekaragaman daerah.

“Dalam perjalanan panjang sejarah PKK dengan berbagai dinamika dan permasalahan yang dihadapi selama ini, gerakan PKK telah terbukti mampu mewujudkan tugas, peranan dan fungsinya sebagai  gerakan masyarakat yang tumbuh dari bawah dan sebagai mitra kerja pemerintah dalam rangka memberdayakan maupun mensejahterahkan keluarga,” ungkap Ida.

Sebagai mitra pemerintah, lanjutnya,PKK wajib mendukung visi dan misi pemerintah Kabupaten Pangandaran, dan dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah ditegaskan, pemberian otonomi luas kepada daerah diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat, melalui peningkatan pelayanan pemberdayaan dan peran serta masyarakat.

“Disamping itu melalui otonomi daerah diharapkan mampu meningkatkan daya saing dengan memperhatikan prinsip demokratis, pemerataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan serta potensi dan keanekaragaman daerah dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujarnya.

Keberadaan kelompok-kelompok PKK dan Dasawisma, menurut Ida, menjadi sangat penting dan lebih strategis, karena Dasawisma merupakan unit terdepan dalam gerakan PKK. Apabila kelompok Dasawisma ini berfungsi dengan baik, maka akan mendapatkan data-data keluarga yang akurat dan sebagai salah satu wahana bagi masyarakat untuk melaksanakan kegiatan dan berinteraksi secara langsung dengan anggota kelompok dasawismanya.

“Perhatian khusus perlu diberikan kepada Posyandu sebagai wadah dalam pemberian pelayanan kesehatan dasar,” ungkapnya lagi.

Ida Nurlaela juga menyampaikan, pasca ditemukannya kasus gizi buruk dan kurang gizi diberbagai daerah, mengingatkan semua bahwa sesuai susuatu kegiatan atau program tidak hanya selesai setelah berakhir penanganan masalah tersebut, tetapi semua kegiatan perlu ditindak lanjuti melalui pemantauan dan pembinaan.

Dan anggota Tim Penggerak PKK, masih kata Ida, adalah para relawan yang tidak menerima gaji, baik perempuan maupun laki-laki yang menyediakan sebagian dari waktunya untuk kegiatan PKK. Sasaran PKK ada pada lingkup keluarga, khususnya ibu rumah tangga, perempuan, sebagai sosok sentral dalam keluarga. Ia tidak hanya mengurus soal kehidupan rumahtangganya dan mengasuh anak saja, banyak diantara ibu rumahtangga yang membantu suami di sawah, bahkan berusaha menambah pendapatan keluarga dengan berjualan.

“Tim Penggerak PKK juga begitu berperan sebagai motivator, fasilitator, perencana, pelaksana, pengendali dan penggerak" jelas Ida.(Age)


Related

berita 7627407600772433564

Posting Komentar

emo-but-icon

item