DI AKHIR PENGABDIANNYA, OTANG BERHARAP BISA PINDAH SEKOLAH

Terpujilah wahai Engkau Ibu Bapak Guru
Namamu akan selalu hidup, dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir, didalam hatiku
S'bagai prasasti terimakasihku 'ntuk pengabdianmu……


Demikian sepenggal lirik lagu  “Hymne Guru” yang selalu dinyanyikan saat memperingati hari Guru, betapa mulia dan besar jasa seorang guru dalam menyumbang kemajuan untuk bangsa ini. Guru disanjung dan dipuja begitu luar biasa karena diilustrasikan sebagai pelita dalam kegelapan, sebagai embun penyejuk dalam kehausan, dan sebagai patriot pahlawan bangsa, namun apakah cukup hanya berhenti pada sekadar sanjungan dan pujian ?

Di zaman yang semakin susah ini, orang tidak akan mampu hidup hanya dengan sanjungan dan pujian, ternyata tidak guru dengan gelar pahlawan tanpa tanda jasa ini mampu memberi hidup yang layak bagi keluarganya, bahkan gelar tersebut  justru terasa membebani.

Otang (53), salah seorang guru di SDN 1 Kertaharja Kecamatan Cimerak Kabuoaten Pangandaran, hampir 20 tahun mengabdi pada profesinya walau setiap hari harus melawati jalan yang terjal dan rusak karena tugas mulia tersebut. Tidak jarang hambatan dalam perjalanan membuatnya harus lebih hati-hati agar bisa sampai dengan selamat ke sekolah.

"Ini sudah menjadi tugas, saya harus tetap masuk tiap hari walau jalan yang biasa dilewati rusak, sampai terkadang saya  turun bero dan harus dipijit saat pulang dari sekolah", jelasnya.(13/01).

Menurutnya, ada tanggungjawab moral yang harus dipikul pada pemerintah jika ia harus membolos karena ini sudah koinsekwensinya sebagai seorang pendidik.

Menurutnya, mungkin karena faktor usia, terkadang badannya cepat lelah, padahal jarak yg ditempuh hanya 6 km, tapi karena kondisi jalan yang rusak yang saya menyebabkan badannya sering merasakan sakit.

Otang berharap, suatu hari ia bisa pindah dan mengajar ke sekolah yang  tidak jauh dari tempat tinggalnya di Desa Legok Jawa menjelang pensiun sekitar 5 - 7 tahun lagi.

"Mudah-mudahan saya bisa pindah ke sekolah yang lebih dekat dengan tempat tinggal di Legok Jawa, karena usia saya sekarang sudah 53 tahun, juga agar bisa penyakit hernia saya bisa sembuh, itu juga kalau ada ijin dari pimpiunan. “ungkapnya lagi. (AGE).







Related

Pendidikan 1781484166852230672

Posting Komentar

emo-but-icon

item