UNTUK ATASI GAGAL PANEN, TAHUN 2018 BBWS AKAN LAKUKAN PENGERUKAN CITANDUY

PADAHERANG - Seluas 121 hektare areal pesawahan warga di Desa Ciganjeng Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran gagal melakukan masa tanam benih padi.
Kepala Seksi Tanaman Pangan Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Kelautan Pertanian Kehutanan (DKPK) Kabupaten Pangandaran,  Rusyana,  mengatakan,  kegagalan masa tanam tersebut disebabkan karena lokasi area pesawahaan terendam luapan air sungai Citanduy.

“Dari luas seluruhnya 16.374 hektar pesawahan di Kabupaten Pangandaran, sekitar  16.253 hektar bisa melaksanakan masa tanam dan 121 hektar gagal tanam,” kata Rusyana.(14/11).

Masih kata Rusyana, kegagalan petani untuk melaksanakan masa tanam tersebut sudah ditindaklanjuti dalam rapat koordinasi yang melibatkan pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) di Kota Banjar.

“Hasil rapat koordinasi menyepakati pihak BBWS akan melakukan pengerukan areal sungai Citanduy pada tahun 2018 dan saat ini sudah disusun DED normalisasi sungai,” tambahnya.

Sedangkan untuk mengantisipasi terjadinya krisis pangan di lokasi yang saat ini belum melaksanakan tanam pihaknya sudah merencanakan penyediaan lumbung padi.

Sementara Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura, Tata Sujana mengatakan, dengan adanya keterlambatan masa tanam tersebut dikhawatirkan bisa mengancam pada kebutuhan pangan di masyarakat.

“Untuk mengantisipasi kekurangan pangan kami sudah berupaya agar areal pesawahan yang sudah melaksanakaan masa tanam agar bisa lebih dimaksimalkan,” kata Tata.

Hal tersebut dilakukan dengan cara sistem tanam legowo dua dan legowo empat, dengan cara menanam benih kwalitas varitas unggul baru dan menganjurkan benih dari jenis Ciherang, Mekongga, IR dan Inpari.

“Sistem tanam legowo dua dan legowo empat diyakini akan mengantisipasi kekurangan pangan karena dapat mengantisipasi serangan hama dan hasil produksi tanamnya pun bagus,” pungkas Tata. (AGE).

Related

berita 4193150700367372826

Posting Komentar

emo-but-icon

item