PROMOSI WISATA PANGANDARAN DI PANGANDARAN, EFEKTIFKAH ?

PANGANDARAN-Komentar salah seorang warga tersebut  mungkin ada benarnya, karena yang diharapkan dari promosi pariwisata Pangandaran, idealnya, mengenalkan Pangandaran kepada masyarakat di luar pangandaran (baca:calon pengunjung) baik di dalam negeri atau mancanegara.

“Lalu, apakah perlu promosi juga di daerah sendiri…?”ungkapnya.(19/10).

Even-even pariwisata yang biasa digelar tiap tahun seperti, Syukuran Nelayan, festival  Layang-layang dan Pesta Budaya, estimasi pengunjung hanya didominasi pengunjung lokal. Artinya, even tersebut, yang diklaim sebagai ajang promosi wisatawan pun kurang kena sasaran.

Masyarakat yang datang mengunjungi syukuran nelayan di beberapa tempat juga festival layang-layang yang baru saja digelar, menurutnya, didominasi pengunjung warga dari sekitar pangandaran.

“Entah karena kurang gencarnya promosi even tersebut atau alasan apa, jika even tersebut dijadikan promosi wisata, sepertinya kurang kena. “imbuhnya.

Menurutnya, sebaiknya Pemda Pangandaran evaluasi lagi, sejauh mana efektifitas yang dilakukan sebagai promosi pariwisata bisa sampai dan punya dampak out come positif untuk dunia pariwisata Pangandaran, sehingga diharapkan ada efek yang ditimbulkan dari promosi tersebut dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan dari tahun ke tahun.

“Jika ini menyangkut masalah anggaran, maka kalau mau promosi, pemerintah tidak usah menghitung untung-rugi,  “imbuhnya lagi.

Dalam obrolannya di sebuah warung kopi, warga  tersebut merasa heran. Pasalnya, kenapa sejumlah billboard obyek wisata Pangandaran banyak dijumpai di sepanjang jalan Pangandaran. Sudah bisa dipastikan, yang melihat billboard tersebut pastilah orang Pangandaran.

“Dan kalau pun yang membaca billboard tersebut wisatawan, kan mereka sudah ada di pangandaran…”Ujarnya dengan nada heran.

Menurutnya, akan lebih eferktif jika promosi Pariwisata Pangandaran dilakukan di luar daerah Pangandaran. Salah satunya dengan membuat papan nama atau billboard besar di tengah-tengah kota besar di seluruh Indonesia.

 “Dan pemda pangandaran hanya tinggal membayar pajak  reklame tersebut ke pemda dimana papan promosi itu dipasang. “imbuhnya.

Saat dijumpai di arena Pangandaran Fair Pameran Pembangunan Pariwisata di ujung tol gate, Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata mengatakan, Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Pangandaran belum terbentuk, karena menurut jeje, ia masih fokus pada penataan kawasan.

“Nanti kalau sudah tertata, baru melangkah ke arah itu, untuk sekarang promosi wisata cukup ditangani oleh dinas saja. “Kata Jeje.(19/10). 

Sementara, Kepala Dinas Parindagkop dan UMKM Pangandaran, Drs. Muhlis, menuturkan, seperti kegiatan arena Pangandaran Fair Pameran Pembangunan Pariwisata yang berlangsung tanggal 19-23 oktober 2016, selain dalam rangkaian hari Jadi milangkala ke 4 Kabupaten Pangandaran, ajang ini diharapakan bisa sebagai promosi wisata dan merangkul kaum muda dan semua kalangan untuk ikut memajukan pangandaran. (hiek).

Related

Wisata 7197613758502101428

Posting Komentar

emo-but-icon

item