TERJADI KELANGKAAN DI PENGECER, ADA PANGKALAN GAS 3 KG NAKAL ?

PANGANDARAN-Kelangkaan gas elpiji 3kg yang terjadi hampir di semua pangkalan di Kabupaten Pangandaran dikeluhkan warga. Pasalnya, bahan bakar tereebut sudah menjadi kebutuhan pokok sehari hari rumah tangga.

Seperti dikatakan Aan Kuntara (36), warga Cijulang, ia mengeluh karena di warung-warung yang biasanya menjual gas 3 kg sekarang kosong, jekas hal tersebut sangat merugikan dirinya yang sehari-hari berjualan nasi goreng. “Kalau tidak ada gas, maka otomatis saya tidak bisa berjualan dan tentunya ini sangat merugikan usaha saya. ”Keluh Aan.(27/8).

Menurut Aan, ia merasa heran, kenapa sekarang terjadi kelangkaan gas 3 kg. Apakah memang ini ada keterlambatan dalam pengiriman atau sengaja ditimbun oleh oknum  distributor. “Saya sampai muter mencari kemana-mana karena hampir di semua warung penjual eceran mengatakan habis",  Ungkapnya.

Hal senada dikatakan Leny (34), salah seorang ibu rumah tangga yang terlihat jengkel dengan kelangkaan gas elpiji 3kg ini karena sudah seharian mencari gas 3 kg belum juga dapat.
"Kalau kelangkaan gas ini tidak segera diantisipasi pemerintah, jelas kami sebagai masyarakat kecil merasa binbgung karena gas el piji 3 kg sudah menjadi kebutuhan pokok kami untuk memasajk.", Kata Leny.

Ditemui di ruang kerjanya, Kabid perdagangan Dinas Parindagkop dan UMKM Kabupaten Pangandaran, Maman, S.Pd, M.Si kepada PNews mengatakan, kelangkaan gas elpiji 3kg ini sudah terjadi sejak awal agustus disebabkan adanya kenaikan kebutuhan menjelang perayaan kemerdekaan RI. Tapi menurut Maman, hal tersebut sudah disampaikan ke bagian sales pertamina bidang gas, Fahmi sebagai pemasok gas 3 kg ke Kabuaten Pangandaran,

Dan menurutnya, pihak pertamina pun sudah menanggapi serius masalah kelangkaan gas 3k ini dan segera menambah pasokan gas elpiji 3kg setiap pangkalan 560 tabung sejak tanggal 23 agustus lalu. “Jadi tinggal kalikan saja, seluruh pangkalan yang ada di Kabupaten Pangandaran seluruhnya berjumlah 9 kali 560 tabung. “Jelas Maman.(26/8).

Ditambahkan Maman, dengan adanya penambahan pasokan tersebut seharusnya tidak terjadi kelangkaan gas di pangandaran. “Kami akan coba sidak lagi ke setiap pangkjaan gas, kalau seandainya ada pangkalan yang nakal itu bisa ditindak dan akan dilakukan PHU (pemutusan hubungan usaha-red). “Imbuh Maman. (AGE)

Related

berita 651798477219083551

Posting Komentar

emo-but-icon

item