DIDUGA KEBOCORAN DARI GOT KAPAL, PEMDA PANGANDARAN SEGERA ATASI LIMBAH VIKING

PANGANDARAN-Saluran limbah Kapal FV Viking yang dikandaskan oleh Satgas 115 beberapa bulan lalu mengalami kebocoran dan limbah tersebut dikhawatirkan akan mencemari laut di sekitar bangkai kapal, sehingga Pemda Pangandaran pun berinisiatif dalam waktu dekat akan segera diperbaiki kebocoran tersebut.

Kepada awak media saat meninjau langsung ke lokasi, Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata mengatakan, dirinya mendapatkan laporan bahwa kapal FV Viking yang dikandaskan Menteri Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) RI, Susi Pujiastuti mengalami kebocoran dan langsung mengecek kebenaran berita tersebut. “Dan memang benar setelah saya lihat langsung, ada tumpahanan oli dan minyak yang keluar dari kapal Viking,”Kata Jeje. (19/6).

Dikatakan Jeje, saluran yang mengalami kebocoran tersebut adalah saluran limbah kapal. “Setelah saya lihat, ternyata itu bukan dari solar, ini air got, air buangan dari lambung kapal karena saat peledakan lambung kapal tersebut bocor.” Terang Jeje.

Menurut Jeje, apa pun, yang pasti saluran yang mengalami kebocoran tersebut akan segera diperbaiki. Dan guna mengatasi kebocoran tersebut, pemerintah telah melibatkan pihak Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap yang diharapkan kebocoran kapal akan segera tuntas. “Bahan bakar yang masih tersisa juga akan diangkut karena dikhawatirkan akan mencemari area sekitar pantai pasir putih dan batu mandi di area wisata pantai barat. “Ungkapnya lagi.

Jeje menambahkan, sebenarnya wewenang dan tanggung jawab kapal Viking masih ada di Kementerian Kelautan Perikanan (KKP), namun berdasarkan instruksi dari menteri KKP, Susi Pujiastuti kapal tersebut nantinya akan dijadikan monumen illegal fishing.

Di tempat yang sama, Kepala Bidang Operasional Pelabuhan dan Kesyahbandaran Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Cilacap Mundakir menuturkan, pihaknya telah menerjunkan tim teknis atas arahan dari KKP, tim tersebut langsung didatangkan dari Pertamina wilayah Cilacap. “Tim teknisi tersebut akan melakukan pengelasan bawah air untuk penanganan pencemaran akibat dari kebocoran kapal Viking itu dan teknis perbaikan kapal sepenuhnya ada di tangan tim tersebut, ”Terang Mundakir.

Saluran yang mengalami kebocoran tersebut, menurut Mundakir, sebenarnya tidak mengeluarkan oli ataupun bahan bakar minyak, karena saluran yang bocor tersebut dari saluran air got yang mengeluarkan limbah kapal. “Jadi bedanya begini, kalau oli atau solar kita ambil dan kita usap pasti ada licin-licinnya. Tapi ini kita remas-remas bisa hilang dan tidak lengket, Itu teori sederhananya,” Terangnya.(hiek)

Related

berita 8941815284155993561

Posting Komentar

emo-but-icon

item