DARI SEKTOR PARIWISATA, PERHUTANI BELUM ADA KONTRIBUSI KE PEMDA PANGANDARAN

PANGANDARAN-Sektor pariwisata di Kabupaten Pangandaran tidak hanya dalam pengelolaan Pemda saja, beberapa tujuan wisatawan dimiliki juga oleh Perhutani yang lokasinya tersebar di beberapa kecamatan. Seperti Obyek Wisata (OW) Karangnini di Kecamatan Kalipucang, Cagar Alam Pangandaran, Obyek wisata Curug bojong dan Citumang di Kecamatan parigi.

Dari tahun ke tahun obyek-obyek wisata itu nampak terus berkembang, walau pun ada beberap lokasi yang pencapaina targetnya tidak tercapai.  Diantaranya OW Karangnini tahun 2015 dengan Rp. 185,1juta tercapai Rp 152,3 juta (82,24 %),  OW Curug Bojong  target Rp. 13.980.000 juta tercapai  3.575.000 juta (25,6 %) dan OW Citumang target 2015 sebesar Rp. 280.910 juta dan tercapai 579.145 juta  (206,16 %). “Sedang untuk OW Cagar Alam Pangandran, targetnya tidak ada pada kami tapi langsung dalam pengelolaan perhutani pusat.“Terang Asper  BKPH Pangandaran, M Ganjar Santosa.(1/6).

Ditambahkan Ganjar, untuk target tahun 2016, Karangnini Rp.  176.105.000 ,TWA Pangandaran/Cagar Alam Rp. 327.323.500, Curug Bojong Rp. 4.111.250 dan OW Citumang.762.888.500. “Dari tahun ke tahun memang citumang target pencapaiannya selalu meningkat. “Ungkap Ganjar.

Disoal kontribusi pihakinya pada Pemerintah Daerah, Ganjar mengatakan, pihaknya sudah membantu perbaikan jembatan di Desa Bojiong Kecamatan Parigi. “Sementara untuk bantuan pemeliharaan jalan kami rencananya akan ikut membantu perbaikanb jalan yang menuju wisata Citumang. “kata Ganjar.
Meneurt ganjar, pihak  BKPH Pangandaran dari sektor pariwisata memang tidak memberikan kontribusi apa-apa pada Pemkab Pangandaran. “Kami tidak punya kewenangan dan  belum bisa menjelaskan karena hal tersebut ada di tingkat pusat. “Jelas Ganjar.

Sementara Ketua Komisi II DPRD Pangandaran, H. Endang Ahmad Hidayat mengatakan, memang betul sampai sekarang pihak  Perhutani Pangandaran belum memberikan kontribusi langsung ke pemda, padahal penghasilan yang diperoleh perhutani dari sektor pariwisata cukup besar. “Tidak sebanding dengan infrastruktur jalan menuju obyek wisata milik pemda yang digunakan perhutani. “Kata Endang.(30/5).

Endang yang ditemui usai acara doa’ bersama di Rumah Dinas Bupati Pangandaran menuturkan, komisi II DPRD Pangandaran pernah melakukan kunjungan ke Perhutani Purwokerto Jawa Tengah untuk  melakukan study banding tentang keberadaan obyek wista perhutani. Menurut Endang, di Purwokerto, dari perolehan obyek wisata perhutani ada sebagain bagi hasil  ke pemda. “Di pangandaran sendiri kami baru melakukan kordinasi hingga ke tingkat propinsi. “Jelas Endang.

Jadi, selama ini jalan desa yang menuju obyek wisata Citumang tersebut rusak, ironis, sebab biaya perbaikan jalan tersebut tetap dibiayai oleh desa dari ADD. “Beitu juga jalan menuju ke citumang milik kabupaten perbaikannya dari APBD bukan dari perhutani, “Ungkap salah seorang warga Sucen Desa Cubenda.(AGE-hiek)

Related

berita 8238701124002070623

Posting Komentar

emo-but-icon

item