Ketua YKI Pangandaran Kunjungi Sejumlah Penderita Kanker di Kecamatan Mangunjaya


PANGANDARANNEWS.COM
- Ada banyak cara bisa dilakukan untuk memperingati Hari Kanker Sedunia 2023, seperti dengan mengedukasi masyarakat tentang bahaya dan cara penanggulangn penyakit kanker yang merupakan penyakit yang mematikan kedua setelah penyakit Jantung.

Seperti disampaikan ketua YKI ( Yayasan Kangker Indonesia ) Kabupaten Pangandaran, Hj Ida Nurlaela Wiradinata saat melakukan edukasi kepada pasien penderita kangker oayudara di Kecamatan Mangunjaya yang bertepatan dengan Hari Kangker se-dunia. (03-02)

Kepada pasien yang dikunjungi Ida pun memberikan pemahaman dan serta memotifasi agar cepat sembuh kepada seorang penderia kanker di Dusun Kedungkuda Desa Sukamaju Kecamatan Mangunjaya, Siti Solihat (36).

Kepada Siti Solihat, isteri orang nomer satu di Kabupaten Pangandaran ini memyampaikan, slah satunya agar tetap menjaga pola hidup sehat.

Ketua YKI Pangandaran pun sempat menitikan air mata saat berkunjung dan melihat langsungkondisi Siti Solihat.

Kepada PNews, Ida mengatakan, ada 3 orang pasien kangker service yang ada di Kecamatan Mangunjaya yang semuanya sudah ada yang bertanggung jawabbdan mendampingi dari mulai dokter, perawat dan yang lainnya.

"Saya bersukur bisa bertemu langsung pada beberapa pasien kanker yang ada di Mangunjaya,  agar bisa mengedukasi dan ternyata hidup sehat itu bukan kewajiban dari pemerintah daeran saja ini merupakan kewajiban individu masyarakat itu sendiri, "ucap Ida.


Begitu dilakukan kunjungan, kata Ida, hampir seluruh pasien dalam kondisi sangat memprihatinkan karena stadiumnya sudah lanjut namun pasieun tidak mau berobat takut dioprasi atau kemoterapi.

Dan yang harus dilakukan YKI Kabuten Pangandaran, lanjut Ida, terus mengedukasi masyarakat terutama kepada pasien agar bisa bertahan hidup, dan bagaimana pun caranya YKI harus bisa membantu dan mempasilitasi mereka.

"Alhamdulilah sekarang di pangandaran sudah ada UHC sehingga jika dirujuk ke RSUD akan dilayani dengan dan tanpa biaya, "jelas Ida.

Kecuali untuk kemoterapi, menurut Ida, di RSUD Pandega masih belum punya alat dan dokter spesialisnya sehingga harus dirujuk ke rumah sakit yang ada Onkologinya.

Sebetulnya Ida mengaku pihaknya sudah bergerak 7 tahun lalu untuk meminimalisir dan mengkampanyekan hidup sehat melalui YKI, sehingga diharapkn masyarakat paham dan teredukasi tentang bahayanya dan upaya pencegahan penyakit kanker dan pola hidup sehat secara maksimal.

"Namun jika memang ada masyarakat yang mempunyai penyakit kanker, tentu ini merupakan kewajiban kami untuk memberikan pasilitas dari pemerintah daerah lewat YKI bergerak dengan tim semuanya tak lain ingin memberikan kesejahteraan kepada masyarakat, "pungkasnya.(TnT)

Related

berita 8058313977215929740

Posting Komentar

emo-but-icon

item