Seorang Warga Di Tunggilis Unggah Ke Medsos Mempertanyakan Bansos Yang Tak Kunjung Cair

PANGANDARANNEWS.COM – Bermula dari postingan di media sosial Facebook dari akun bernama @Totong rusman tunggilis yang mengunggah sebuah poto buku tabungan lengkap dengan Kartu Keluarga Sejahtera dan menuliskan kekecewaanya terhadap pemerintah, dalam unggahan tersebut pemilik akun Totong (45) mempertanyakan Bantuan Sosial (bansos). Karena sejauh ini menurutnya ia tidak pernah mendapatkan bansos tersbut padahal tahun sebelumnya sudah dua kali menerima tapi tahun ini bansos tersebut tak kunjung cair tanpa kejelasan. 

"Bade tumaros abdi di pasih kartu nu kieu tapi bantosana teu lungsur punten da tumaros, cik nyangkut di mana eta batosana? (Saya mau bertanya, diberi kartu yang ini tapi bantuan tidak cair, maaf ini hanya bertanya dimana bantuan tersebut), " tulis totong dalam unggahan potonya di facebook sembari memperlihatkan buku tabungan dan kartu keluarga sejahtera.(29/11)

Setelah postinganya beredar luas bahkan postingan tersebut tersebar melalui screenshot melebar masuk di beberapa group whataps membuat tim media menelusuri keberadaanya untuk mengkroscek kebenaranya. 

Di ketahui totong tinggal bersama istri dan dua anaknya di rumah yang sederhana di Dsun Sukamaju Rt 07/011 Desa Tunggilis Kecamatan Kalipucang Kabupaten pangandaran.

Sebelumnya ia adalah pedagang jual beli pisang namun usahanya terkendala hingga kehabisan modal dan ahirnya motor yang ia pakai untuk keliling mencari pisang harus terjual untuk menutupi kebutuhan makan sehari-hari. Dan saat ini ia terpaksa menggantungkan hidup pada istri yang berjualan jajanan anak dengan pengasilan Rp 30 ribu perhari sebelum dipotong modal. 

"beberapa hari kebelakang saya dan keluarga makan pisang bakar karena kondisi tidak punya uang sama sekali" ungkapnya. 

Bukan cuma itu, kata Totong, sebagian perabotan di rumahnya pun ikut terjual untuk kebutuhan dan  makan sehari-hari.

Totong mengaku selama ini dirinya tidak mendapatkan bansos padahal ia sudah mengajukan berkali-kali ke pihak pemerintahan desa namun hasilnya nihil.

"Saya sudah bosan mengajukan ke desa tapi belum ada tindak lanjutnya sampai sekarang," jelasnya. 

Untuk bantuan kesehatan berupa Kartu Indonesia Sehat (KIS) pun ia tidak dapat, namun istri dan anak pertamanya yang mendapatkan. 

"Saya dan anak ke dua yang berusia 18 bulan tidak punya kartu KIS, kondisi anak saya sekarang sedang sakit" katanya. 

Sebelumnya totong termasuk orang yang aktif di beberapa organisasi bahkan ia mengatakan pernah menjadi tim sukses dalam Pilkada Pangandaran bebrapa waktu lalu.

"Saya berharap pemerintah daerah bisa memeperhatikan keadaan saya saat ini," pungkasnya. (bill)


Related

berita 4456586867492104928

Posting Komentar

emo-but-icon

item