Ketua DPRD Dorong Kaum Melinial Pangandaran Jadi Agen Moderisasi UMKM

PANGANDARANNEWS.COM – Kalangan milenial dalam peningkatkan Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) perannya tak bisa dianggap enteng, terbukti saat ini kaum muda ini mendominasi sector-sektor usaha UMKM untuk membantu pemulihan ekonomi.

Demikian disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran Asep Noordin,H.M.M, menurutnya  era digitalisasi UMKM merupakan langkah perubahan dari konpensional ke digitalisasi, dan tentunya langkah-langkah perubahan ini diperlukan kiprah para kaum milenial terkait teknologi kekinian.

Saat ini, kata Asep, ada sekitar 125 orang perwakilan kaum milenial sebagai penggerak mengikuti Training of trainer (TOT) yang dilaksanakan oleh Prestasi Junior Indonesia. Dan dalam TOT ini generasi muda merupakan agen moderisasi merupakan digitalisasi dari model usaha kecil dan mikro.

“Sehingga sangat diperlukan kehadiran kaum milenial untuk melakukan langkah itu, “ujar Asep.(7/9)

Dan langkah strategi pemerintah daerah ini, imbuh Asep, diharapkan mampu mendorong kegiatan digitalisasi tentu dengan didukung dari sisi anggaran dan sebagainya juga penyiapan SDM sehingga UMKM pun bisa terus berjalan dengan baik sesuai harapan.

Asep menyebut, pemda juga harus segera menyiapkan data potensi UMKM di Kabupaten Pangandaran, karena tidak semua potensi usaha memiliki potensi besar sehingga nanti perlu dipilih potensi yang lebih baik.

“Dan harapannya kami UMKM yang didorong ini tentu yang berbasis potensi daerah serta bahan bakunya ada di Pangandaran semua,” imbuh Asep.

Artinya, ujar Asep, UMKM yang berbasis daerah itu mulai dari penyediaan bahan baku hingga ke proses produknya ada di Kabupaten Pangandaran termasuk marketingnya bisa dikerjasamakan dengan PHRI, salah satunya minuman juice honje. Dan nantinya pada setiap tamu yang datang ke hotel atau restoran disuguhkan dengan welcome drink juice honje.

Asep mengatakan, ia juga sangat mendukung UMKM berbasis daerah bahkan bila perlu dibuat Peraturan Daerah (Perda) tentang Perlindungan Pemberdayaan Produk Daerah sehingga nantinya pemerintah mempunyai kewajiban melindungi produk dalam melakukan pemberdayaan produk daerah. Apalagi Kabupaten Pangandaran merupakan daerah destinasi wisata sehingga dapat memanfaatkan sektor pariwisata, maka masyarakat yang disekitar destinasi bisa berperan seperti jasa kuliner, produksi handicraf atau produksi lainnya.

“Dengan demikian masyarakat yang ada di sekitar obyek wisata pun akan mendapat manfaat ekonomi, yang pada gilirannya tentu ini dapat mewujudkan income per kapita di Kabupaten Pangandaran lebih meningkat, ”pungkasnya. (PNews)


Related

Jendela Parlemen 5836541372445785245

Posting Komentar

emo-but-icon

item