WARGA MARUYUNGSARI SUDAH LAMA KELUHKAN TUMPUKAN SAMPAH DI SEKITAR PASAR TRADISIONAL

PANGANDARANNEWS.COM - Sampah yang berserakan di samping Pasar Tradisional Desa Maruyungsari, Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran membuat pemandangan di sekitar pasar tersebut terkesan jorok dan kumuh, timbunan Sampah tersebut sudah terjadi sejak lama dibiarkan dan sampai saat ini belum ada penanganan khusus dari pengelola pasar hingga akhirnya secara bergotong-royong Ketua karang taruna Dusun, RT, RW, BPD, Linmas dan masyarakat sekitar pun mengambil tindakan dengan membakarnya gundukan sampah tersebut dengan di saksikan langsung Kepala Desa Maruyungsari, Tusiman. (11/12)

Menurut Ketua Karang Taruna Dusun, Lijan Sulaeman kepada PNews menuturkan, berbagai macam sampah seperti sampah plastik, karton, sayur, buah, tulang ikan dan sampah keluarga menumpuk di bagian samping pasar persisnya di belakang SD dan posyandu, sehingga aroma baunya sangat memgganggu.

Lijan mengaku tumpukan sampah pasar di sekitar area sekolah dan posyandu ini sudah lama dikeluhkan warga sejak lama, pasalnya selain menimbulkan bau tak sedap juga mengganggu kesehatan warga dan mengganggu kegiatan belajar.

“Saya khawatir tumpukan sampah tersebut mengundang bermacam jenis penyakit,”Ujarnya

Lijan pun mendesak agar pengelola pasar dan pemerintah desa untuk segera mengatasi limbah tersebut, sebelum banyak warga yang terserang penyakit dengan cara meminta kepada intansi terkait agar segera mengangkut serta mencari tempat untuk mengatasi tumpukan sampah tersebut.

Hal senda dikatakan salah seorang anggota BPD Maruyungsari Rahman. SE, pihaknya mengaku sudah melaporkan masalah ini ke pihak pengelola pasar dan ke Pemdes Maruyungsari.

Kondisi ini juga, kata Rahmat sudah diinformasikan ke Unit Pengelola Teknis Pasar (UPTP) setempat agar sampah tidak meluber kemana-mana karena warga sekitar sangat tertangggu, apalagi di musim hujan seperti sekarang ini tumpukan sampah tersebut mengeloarkan aroma yang menyengat serta pemandangan di sekitar SD dan posyandu tidak sedap dipandang mata.

“Saya berharap jangan sampai ada warga yang terkena sakit dulu baru ada tindakan, “kata Rahmat.

Ketika hal ini dikonfirmasi ke desa, Kepala Desa maruyungsari Tusiman membenarkan kondisi tumpukan pasar di area pasar sangat mengganggu warga, dan pihak pemdes pun berjanji  akan segera menindaklanjuti hal ini ke pengelola pasar.

Kata Tusiman, ia sudah berkordinasi dengan pihak kesehatan dan pendidikan dengan melayangkan surat ke pengembang untuk segaera menyelesaikan masalah pasar dan limbahnya, namun dari pihak pengembang sampai sekarang belum ada penjelasan bahkan saat diundang agar dating ke desa pun tidak datang.

Tapi menurut Tusiman Pemdes Maruyungsari tetap bertaggungjawab untuk mencari sulusinya, karena pasar tradisional desa (tarisi)merupakan bagian dari aset Desa. 

“Kami akan ke Dinas Perdagangan dan Perindustrian, bahkan ke Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan agar permasalahan limbah pasar yang mengganggu warga serta mengganggu proses belajar mengajar di sekolahan dan kegiatan Posyandu, “tegasnya. (Tn)




Related

Kabar Desa 3886527378428385744

Posting Komentar

emo-but-icon

item