INI CERITA PEDAGANG CILOK DI MASA PANDEMI COVID-19

Pangandarannews.com/tasiknews – Dimasa pandemi covid-19 benar-benar menjadi masa sulit untuk dunia usaha, terlebih usaha kecil yang hanya mengandalkan keuletan dan modal alakadarnya.

Sebut saja Kosim, seorang pedagang cilok yang setiap hari berkeliling menjajakan dagangannya hampir ke semua sudut pemukiman di Kota Tasikmalaya untuk menjemput uang receh dari pembelinya. 

Tak banyak yang bisa dilakukan, Kosim karena mengeluh pun tidak akan menyelesaikan persoalan beban hidup dan kebutuhan sehari-hari keluarganya yang harus ditanggungnya.  

Bukan hanya Kosim, masih banyak kisah sedih tentang susahnya untuk bertahan hidup di masa pandemi ini, seperti yang dialami Partam yang sehari berjualan nasi goreng, Asep dan Rian yang menjajakan makanan ringan dan kopi di trotoar jalan Kota Tasik.  cerita mereka hampir sama, menurunya penghasilan dari hasil usahanya karena pandemi covid-19.

“Tapi bagaimana pun kami harus tetap berjualan karena resiko keluarga harus tetap terpenuhi, “ungkap Kosim, mungkin mewakili suara rekan senasibnya.(27/01)

Namun menurunnya jumlah pendapatan yang bisa dibawa pulang ke rumah tidak lantas mebuat Kosim putus harapan, ia pun tetap yakin masa ini pasti akan berakhir dan usahanya pun akan kembali normal. 

Jika yang dialaminya hanya menurun jumlah pendapatan, menurut Kosim, mungkin ceritanya lain dengan para pengusaha bermodal besar yang juga harus menanggung kehilangan sebagian modalnya karena produksinya berhenti atau produknya tidak laku dijual, padahal resiko untuk mebayar upah karyawan, listrik dan biaya produksi lainnya harus tetap dikeluarkan.

Kata Kosim, ia hanya bermodal puluhan ribu dan tenaga saja sehingga bisa dibilang ia tidak menanggung kerugian modal.

“Saya hanya kehilangan sebagian penghasilan saja, “ungkapnya lagi. (ANWARWALUYO)



 


Related

TASIK NEWS 1465428633008479058

Posting Komentar

emo-but-icon

item