BUPATI BERSAMA MASYARAKAT PANGANDARAN LAKSANAKAN SHALAT IDUL FITRI DI TAMAN MERDEKA

PANGANDARANNEWS.COM-Walau ada sedikit yang berbeda dalam pelaksanaannya tapi ratusan umat islam Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran, sejak pukul 6.00 WIB nampak berduyun-duyun mendatangi lapang taman merdeka untuk melaksanakan shala Idul Fitri 1syawal 1441 H.(24/5)

Para jemaah yang datang yang nampak memakai masker pun mengikuti dengan khusu rangkaian acara shalat Idul fitri yang dihadiri Bupati Pangndaran, H. Jeje Wiradinata, mantan Menteri Kelautan, Susi Pujiastuti, anggota DPRD dan pejabat di lingkup pemkab Pangandaran.

Dalam shalat idul fitri yang dipimpin imam Dudung, S.Pd, M.Pd, khotib Dani Hamdani dalam khutbahnya enyampaikan, walau dalam kondisi ditenga pandemi covid-19 tapi tidak akan mengurangi kekhusuan jamaah dalam melaksanakan ibadah.

“Wabah virus corona ini merpakan ujian dari Alloh, dan kita hamba yang lemah dan tak berdaya dalam kehendakNya harus senantiasa beristigfar mengingat serta bertaqwa, “papar Dani.

Sementara saat ditemui usai pelaksanaan shalat Id, Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata, kepada sejumlah wartawan, menyampaikan, dalam pelaksanaan shalat tahu ini seluruh pejabat disebar ke setiap wilayah untuk bersama-sama masyarakat melaksanakan shalat idul fitri.

Sesuai himbauan, kata Jeje, sengaja masyarakat dihimbau agar pelaksanaan shalat idul fitri digelar di lapangan terbuka agar dalam pelaksanaannya jemaah pun bisa mengatur jarak sesuai protokol kesehatan covid-19.

“Dan saya hadir untuk memastikan hal ini, dan ternyata masyarakat pun mematuhi anjuran pemerintah, seperti memakai masker, mangatur jarak dalam shaf shalat dan lainnya,”ungkap Jeje.

Episentrum kekuasaan di daerah itu ada pada bupati, sehingga dengan segala kekurangan dalam melaksanakan roda pemerintahan, atas nama seluruh jajaran pemerintah, Jeje pun mohon maaf apabila selama kepemimpinanya belum bisa memberikan kepuasan secara maksimal.

Jeje juga menuturkan, terkait adanya seorang warga positif terpapar covid-19 yang terjadi tadi malam (23/5), itu karena hasil tes swab orang tersebut terlambat diterima, sementara pasien sudah meninggal tempat karantina khusus karena sudah 14 hari.

“Kami benar-benar kecolongan, “kata Jeje.

Untuk ke depannya, masih kata Jeje, pihaknya akan mengevaluasi lagi, apakah harus menunggu dulu hasil swab tes atau bagaimana sebelum pasien meninggalkan tempat karantina khusus.
Ia mengatakan, ini bukan pencitraan tapi demi kebaikan bersama mari bersama-sama melawan penyebaran wabah corona dengan mematuhi aturan pemerintah yang ada.

“Dalam kesempatan ini saya juga atas nama keluarga dan pemerintah mengucapkan selamat hari raya idul fitri 1 syawal 1441 hjiriah, mari sambut hari kemenangan ini dengan memperbanyak amal kebaikan, “pungkasnya.(PNews)

Related

berita 1627980937581496818

Posting Komentar

emo-but-icon

item