KEPUTUSAN DPD-DPP PDI PERJUANGAN SUDAH FINAL, PAKET “JUARA” UNTUK PILKADA PANGANDARAN

PANGANDARANNEWS –Beberapa hari lalu salah seorang warga Desa Cikembulan Kecamatan Sidamulih, yang enggan ditulis namanya, sempat menyampaikan informasi, bahwa ada keinginan Dewan Pengurus Pusat (DPP) PDI Perjuangan, menginginkan agar pada Pilkada Pangandaran tahun ini, PDI Perjuangan mencalonkan pasangan Bupati dan Wakil Bupati Pangandaran satu paket.

Menurutnya, hal ini sangat beralasan karena perolehan kursi PDI Perjuangan di DPRD memperoleh 15 kursi, artinya itu lebih dari 20 %  dari 40 jumlah kursi di DPRD Pangandaran. 

“Jadi jumlah 8 kursi saja parpol bisa mengusung calonnya untuk pilkada Pangandaran tanpa harus koalisi dengan partai lain, “ungkapnya.(2/3) 

Dan hari ini, Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) PDI Perjuangan Pangandaran, H. Jeje Wiradinata, membenarkan, DPP menghendaki agar dalam Pilkada Pangandaran yang akan dilaksaakan tanggal 23 September 2020 nanti, PDINPerjuangan mengusung satu paket bakal calon (balon) bupati dan wakil bupati.

Usai mengikuti acara NU di Dusun Bojongjati Desa Pananjung Kecamatan Pangandaran (7/3), kepada sejumlah awak media, Jeje mengatakan, dalam rapat pleno yang digelar di DPD PDIP Jabar, memutuskan untuk balon Bupati-Wakil Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata berpasangan dengan H. Ujang Endin Indrawan, mantan Kepala Bappeda Kabupaten Pangandaran.

“Informasinya dalam waktu 2-3 hari ini rekomendasi administrasi aslinya akan keluar, jadi keputusan partai terkait siapa yang akan maju pada pilkada Pangandaran dari PDI Perjuangan, sudah final, “tegas Jeje.

Jika saja boleh memilih sebenarnya, menurutnya, ia akan tetap memilih H. Adang Hadari, sebagai pendampingnya dalam pilkada Pangandaran, karena bagaimanapun Adang Hadari  selama menjadi wakil bupati sudah banyak membantu serta mampu untuk saling melengkapi dalam menjalankan pola kebijakan pembangunan di Kabupaten Pangandaran.

Namun seperti diketahui, imbuhnya, dalam sebuah partai tentunya mempunyai mekanisme masing-masing, termasuk untuk menentukan kader yang akan diusung pada pilkada, dan tentunya sebuah keputusan partai ini wajib dipatuhi seluruh kader.

“Pada saat saya konsultasi ke DPD dan DPP, intinya saya harus siap disandingkan dengan siapa pun, termasuk dengan Pa Ujang Endin, “ungkapnya lagi.

Saat itu DPD dan DPP memintanya untuk mencari orang yang tepat untuk menjadi pasangan dalam pilkada nanti, dengan syarat harus punya konsep pemikiran yang sama untuk membangun Pangandaran yang lebih baik.

Kenapa pilihan jatuh ke Ujang Endin salah seorang warga Desa Margacinta Kecamatan Cijulang, karena, menurut Jeje, calon pasangannya ini mantan birokrat yang tentu saja memiliki pengalaman birokrasi.

“Ternyata saya dan Pa Ujang Endin memiliki pemikiran yang sama untuk membangun Pangandaran, dan kami sudah berkawan selama 17 tahun," jelasnya.

Sebaliknya, lanjut Jeje, Ujang Endin pum ternyata mempunyai penillaian sendiri padanya, dalam setiap diskusi selalu dikatakan, Jeje merupakan politisi yang idelis dan selalu konsisten membangun dan mensejahterakan masyarakat.

“Jadi saya dan Pa ujang Endin mempunyai frame yang sama untuk membangun Pangandaran, “imbuhnya lagi.

Saat ditanya jargon apa yang akan dipakai dalam pilkada sekarang, Jeje mengatakan, Juara. (PNews)

Related

POJOK PEMILU 8055575044921717463

Posting Komentar

emo-but-icon

item