KUNJUNGAN MENPAR DAN GUBERNUR JABAR PERTEGAS, PANGANDARAN JADI KEK

PANGANDARAN-Dalam penyelenggaraan dan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Dewan Nasional KEK yang bekerjasama dengan Kementrian Pariwisata hingga saat ini telah tercatat  ada 11 KEK yang sudah ditetapkan. Antara lain, Maloy Batuta Trans Kalimantan, Sorong, Morotai, Bitung, palu, Mandalika, Tanjung Lesung, Tanjung Kalayang, Tanjung Api-Api, Sei Mangkey dan Arun Lhokseumawe.

Demikian disampaikan Menteri Pariwisata Arif Yahya dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Pangandaran (28/11) yang didampingi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

KEK, kata Arief, merupakan bagian dari infrastruktur kegiatan ekonomi yang akan mendorong kegiatan investasi agar lebih menyebar ke seluruh pelosok Nusantara.

“Sementara di Jawa Barat sendiri ada dua kabupaten yang rencananya menjadi KEK, yakni Kabupaten Sukabumi dan Pangandara. “kata Arief.

Menurut Arief, butuh keseriusan baik dari pemerintah provinsi atau kabupaten agar dua kawasan tersebut bisa ditetapkan sebagai KEK, penetapan KEK perlu kerja keras dari semua pemangku kepentingan, karena banyak keuntungan bagi daerah yang telah ditetapkan KEK.

“Ke depannya pemerintah pusat akan memberikan berbagai bantuan untuk pengembangan kawasan tersebut. “kata Arief lagi.

Hal senada dikatalan Gubernur Jawa Barat, Ruidwan Kamil, menurutnya sangat disayangkan jika objek wisata Kabupaten Pangandaran tidak termasuk jadi KEK yang ke duabelas, padahal untuk penataan pantai barat dan pantai timur yang pada awalnya pemvrop jabar akanb memberi Rp. 40 milyar, sekarang ditambah menjadi 80 milyar.

“Ini merupakan langkah awal saya utnuk mendorong objek wisata Pangandaran masuk dulu pada KEK Jawa barat, karena KEK itu bagai jalan toll untuk menuju kawasan wisata yg berkelas dunia imbuhnya. “tutu Kang Emil, sapaan akrabnya.

Disoal untuk perluasan kawasan renang di pantai barat dan pantai timur, Emil menyampaikan, , perlu dibangun tanggul batu bolder pemecah arus yang menjulur ketengah laut agar arus deras bawah hilang dan jadi aman untuk berenang.

“Dan untuk reklamasi terumbu karang di sekitar pantai cangkrungan, batu layar pantai timur dan pantai barat pasir putih, karna itu wilayahnya SBKSDA nanti saya akan koordinasikan dulu, dan mudah-mudahan bisa secepatnya terealisasikan. “imbuhnya.

Sementara Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata dala sambutannya mengatakan, pekab terus enerus memperbaiki perekonomian dan kesejahteraan nelayan. Seperti dengan pemberian  alat tangkap ikan, mesin dan perahu.

Malah, kata Jeje,  sebagian nelayan kini telah menempati perumahan nelayan baru, Asuransi Jaminan Kesehatan dan asuransi nelayan.

“Dalam penataan PKL telah saya kerjakan dangan membangun 4 gedung pasar wisata dan  Alhamdulillah kondusif walau ada sedikit kekurangan-kekurangan tapi tetap kekurangan itu secara continuity kami laukan perbaikan. “tutur Jeje.

Jeje menambahkan, sebelumnya pihaknya sering bingung terkait penataan kawasan wisata ini, pasalnya untuk melakukan semua itu dibutuhkan anggaran yang besar.

Tapi setelah bertemu dengan menteri pariwisata dan gubernur, kata Jeje, seolah ia terbangun dari mimpi.

“Kini pemerintah tengah membidik KEK di Jawa Barat, yaitu Kabupaten Sukabumi dan Pangandaran, dan tentunya atas nama seluruh masyarakat Pangandaran mengucapkan terimakasih dan mudah-mudahan mimpi kita bersama untuk Pangandaran menjadi wisata kelasa dunia bisa segera terwujud, amin. “pungkas Jeje. (ANTON AS)

Related

berita 7380209935624067898

Posting Komentar

emo-but-icon

item