BUPATI BERHARAP PANGANDARAN INTERNATIONAL KITE FESTIVAL TERUS DIEVALUASI

Sejak pukul 8 pagi nampak ribuan layang-layang mewarnai langit biru di kawasan Lapang Doyong Pantai Timur Pangandaran yang rencananya akan digelar dua hari, sabtu ini (14/7) dan besok minggu.

Hari pertama Pangandaran International Kite Festival (PIKF) 2018 yang diikuti 6 negara, malaysia, China, Makao, Singapura, dan India dan tuan rumah nampak meriah. Sedangkan peserta dari daerah lainnya, seperti Bandung, Bekasi, Depok, Kabupaten Cilacap Jawa Tengah dan Kabupaten Tulungagung Jawa Timur tidak ketinggalan untuk ikut memamerkan aneka warna dan jenis layang-layang dengan cirri khas masing-masing yang tentunya menjadi tontonan menarik sebagian wisatawan yang berkunjung ke Pangandaran.

Pangandaran International Kite Festival (PIKF) 2018 yang dibuka langsung Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata didampingi Wakil Bupati, H Adang Hadari serta dihadiri Kapolres ciamis, Dandim 0613 ciamis, para kepala SKPD lingkup Pemkab Pangandaran, mendapat sambutan positif dari  ribuan masyarakat yang turut menyaksikan agenda tahunan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabuoaten Pangandaran ini.

Dalam sambutannya bupatimenyampaikan, kegiatan ini bertujuan sebagai peromosi daerah
terakit upaya Kabupaten Pangandaran dalam menata diri serta mewujudkan visi-misi, Pangandaran menjadi daerah tujuan wisata berkelas dunia.
“Tentu saja beberapa kebijakan, diantaranya pengembangan dan penataan wisata, salah satunya dengan penyelenggaraan Pangandaran Kite Festival 2018 sebagaui salah satu  pelengkap promisi wisata "kata bupati.

Bupati menambahkan, agar kegiatan PIKF dari bahun ke tahun terus diminati dan semakin menarik wisatawan, tentunya ini harus terus dievaluasi kedepanya tentu saja kegiatan ini harus terus di evaluasi.

Sementara menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Drs. H. Undang Sobirin, agenda hari ini layang-layang yang diterbangkan terdiri dari peserta instansi pemerintah daerah, BUMN dan BUMD yang ada di Kabupaten Pangandaran.

"Di arena festival layang-layang ini kami juga menyediakan stand-stand yang menjajakan aneka hasil produksi ekonomi kreatif warga dan tentunya juga ada panggung hiburan yang akan diisi berbagai akstrasi hiburan berbagai kesenian dan budaya daerah. "terang Undang.

Di sisi lain, penyelenggaraan PIKF 2018 juga jadi berkah tersendiri bagi warga yang memanfaatkan untuk berjualan di sekitar kawasan lokasi.

“Setiap tahun saya selalu memanfaatkan kesempatan ini untuk jualan, lumayan bisa nambah-nambah penghasilan. “kata Agus, salah seorang pedagang es kelapa. (HARIS F)

Related

berita 1516532747345849500

Posting Komentar

emo-but-icon

item