LUAR BIASA, ACARA SILATURAHMI DAN PENTAS SENI IKPM GONTOR DI HADIRI BUPATI PANGANDARAN

PANGANDARAN-Ratusan santri tingkat SMA dan SMP dari keluarga Konsulat Priangan Pondok Pesantren Darussalam Gontor Ponorogo Jawa Timur yang bekerjasama dengan Ikatan keluarga Pondok ModernGontor (IKPM) Cabang Tasikmalaya Korwil Pangandaran, tadi malam  menggelar acara Silaturhami Akbar dan Pagelaran Seni “Aksara Parhiyangan”, bertempat di Taman Merdeka Pangandaran.(7/5)

Dengan tatanan pangung serta sound yang megah, berbagai akstraksi, seperti Arabic and English speech, acoustic, drama cabaret, incredible action, matrial art aerobic, nusantara dance dan lain-lain tersajikan apik dalam balutan nuansa seni islami dihiasi gemerlap cahaya warna-warni dalam kemasan dekorasi sebuah pementasan akbar. Tak ayal, penonton pun dibuat kagum melihat beberapa santri yang unjuk kebolehannya membuat penonton yang didominasi keluarga para santri pun terpukau dan berdecak kagum.

Selain penampilan seni, dalam acara yang dihadiri Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata berserta jajarannya serta para wali santri, IKPM korwil Bandung, Ciamis, Tasikmalaya, Banjar dan Kabupaten Pangandaran, merupakan acara perpulangan akhir tahun keluarga besar konsulat priangan santri Gontor ke daerah asal masing-masing di Jawa Barat yang dipusatkan di Pangandaran.

Menurut Ketua Panitia, IKPM asal Pangandaran, Nendi Subagja, acara ini diadakan setiap setahun sekali di setiap daerah secara bergiliran dan untuk kesempatan kali ini di Pangandaran merupakan yang paling meriah dan akbar.

“Jika dibandingkan acara serupa di kota-kota lain, mungkin hanya di Pangandaran yang bupatinya bisa hadir. “ungkap Nendi.

Nendi menambahkan, hingga sekarang ini anak-anak Pangandaran yang belajar di Pondok Moderen Gontor baru sekitar 40-50 orang saja.  Dan dengan acara seperti ini diharapkan masyarakat mengetahui bahwa pesantren Darussalam ini besar dan memiliki 22 cabang baik putra maupun putri di seluruh Indonesia, dengan berbagai kegiatan unggulan dan  penguasaan bahasa.

Pada kesempatan lain, Nendi berpesan pada seluruh IKPM, jika ingin menjadi orang besar, tidak selalu harus ada di kota besar atau menjadi pejabat dan orang terkenal, walau berdiam di sebuah surau kecil di desa terpencil, tapi ia bisa memberikan manfaat pada diri sendiri dan  pada kehidupan di sekeliling, itu merupakan cerminan orang besar.

Sementara dalam sambutannya Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata, menyampaikan, kegiatan yang dilaksanakan di Pangandaran ini bisa menjadi spirit serta memberi ruang pada masyarakat untuk lebih mengenal lagi tentang Pesantren Moderen Gontor.

Karena, lanjut bupati, ada dua alasan kenapa warga Pangandaran selama ini kurang minat belajar di Gontor. Pertama, mungkin ada kesan di masyarakat, daptar ke Gontor sangat sulit karena tingkat kompetisinya begitu ketat sehingga harus bersaing dengan anak-anak dari seluruh Indonesia dan luar negeri, atau mungkin karena selama ini masyarakat kurang mengenal jauh tentang keberadaan Pondok Moderen Gontor.

“Kami bisa memfasilitasi pihak Gontor untuk datang ke sekolah-sekolah memperkenalkan lebih dekat lagi tentang pesantren Gontor pada para siswa. “tutur bupati.

Bupati juga mengatakan, Pangandaran menjadi salah satu daerah tujuan wisata, sehingga orang-orang yang datang pun dengan kultur dan karakter yang beragam. Tinggal nantinya, pemerintah daerah membuat regulasi untuk mengimbangi agar wisata tetap terdepan dan moral kehidupan bermasyarakat tetap terjaga, salah satunya dengan menerapkan penididkan berkarakter pada siswa-siswa di sekolah.

“Dan kami membuka pintu selebar-lebarnya kepada seluruh alumni untuk ikut berbakti serta mengamalkan ilmu yang didapat dari pondok pesantren modern Gontor untuk kemaslahatan Pangandaran. “pungkas bupati. (NA2 HOERUMAN/HARIS F)





Related

berita 3490319070703838738

Posting Komentar

emo-but-icon

item