AGUS NURDIN ; “TAHUN 2018, LOMBA GURU BERPRESTASI HADIAHNYA 4 X LIPAT”

PANGANDARAN-Ditemui di ruang kerjanya (7/11) Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pangandaran, DR. H. M. Agus Nurdin, S.Pd., M.Pd mengatakan, setidaknya ada dua program perioritas untuk tahun 2018.

Pertama, meningkatkan pemberdayaan Pendidikan Usia Dini (PAUD) yang ada di masyarakat. karena, menurut Agus, selama ini APK PM untuk PAUD masih relatif rendah jika dibanding dengan APK PM di Propinsi Jawa Barat.

“Tanggal 12 nopember besok dirjen PAUD akan datang ke Pangandaran, dan kita akan bahas masalah ini. “ungkap Agus.

Jika Pangandaran sampai saat ini belum ada perda tentang penguatan PAUD, menurut Agus, ada hal-hal yang bisa dilakukan dengan tanpa harus menunggu aturan. Karena untuk kepentingan masyarakat khususnya di bidang pendidikan, Disdikpora pun dituntut untuk berinovasi dan kreatif, agar pendidikan  pada usia dini benar-benar bisa lebih diberdayakan dan memberi efek positif langsung khususnya pada pendidikan dasar anak.

Pemerintah dan masyarakat diharapkanj bisa bersinergis mendorong pada tumbuh dan berkembangnmya PAUD. Dan untuk PAUD sendiri sebenarnya tidak dituntut perlunya ruangan belajar karena itu bisa dilakukan out door.

“Hanya untuk tenaga pengajar, kita juga sedang menggali potensi-potensi yang ada di tengah-tengah masyarakat. “terang Agus.

Malah, lanjut Agus lagi, pihaknya sedang berupaya untuk bisa bekerjasama dengan Universitas Terbuka (UT) agar bisa dibuka FG Paud.

Selain masalah PAUD, masih kata Agus, Disdikpora pun tahun 2018 akan lebih menitikberatkan pada peningkatan kualitas guru dan kepala sekolah, dengan menggelar kegiatan lomba guru dan kepala sekolah berprestasi dengan indikator penilaiannya menyangkut kinerja selama mengajar, tes tulis, tes lisan dan pembuatan karya tulis. Dan program ini merupakan reflika dari program pendidikan di tingkat pusat.

Insaalloh, hadiahnya akan kita tingkatkan 4 kali lipat dari hadiah tahun lalu. “jelas Agus.

Disoal pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan, Agus mengatakan, dari 283 sekolah, ada 161ruangan kelas butuh rehab.

“Tapi untuk tingkat melanjutkan siswa ke SLA, tahun 2016 lalu capaiannya sudah 97 %. “jelasnya lagi. (hiek)

Related

Pendidikan 2216803230236770742

Posting Komentar

emo-but-icon

item