DAMPAK HUTAN GUNDUL DI CIGUGUR DAN LANGKAPLANCAR, CIJALU TERENDAM BANJIR

https://www.pangandarannews.com/2017/10/dampak-hutan-gundul-di-cigugur-dan.html
PARIGI - Tingginya curah hujan yang terjadi dalam seminggu ini, di beberapa daerah terjadi bencana banjir. Seperti di Dusun Cijalu Desa Parigi Kecamatan Parigi kabupaten Pangandaran (07/10), bencana banjir tersebut memutus akses jalan arah Parigi- Cigugur.
Menurut salah seorang warga, Agus (30), banjir ini telah memutus akses jalan provinsi arah Parigi – Cigugur terendam air yang disebabkan luapan sungai Cijalu Hilir yang terjadi sejak tadi malam.
"Tadi malam wilayah kami diguyur hujan terus menerus, hingga mengakibatkana debit air sungai Cijalu hilir terus meluap, dan ini juga akibat banjir kiriman dari wilayah Langkaplancar akibat hutan gundul sehingga tidak bisa menahan air hujan hingga pada akhirnya bencana banjir pun datang", jelasnya.
Dikatakan Agus, mungkin ini dampak dari penebangan hutan yang terjadi di wilayah Langkaplancar dan Cigugur, akibatnya baru hujan beberapa hari sudah jadi bencana banjir.
Ditempat terpisah salah seorang tokoh masyarakat yang tidak mau disebutkan namanya menyampaikan, ia merasa khawatir untuk 2 -3 tahun mendatang bila hutan yang berada di kedua wilayah tersebut terus ditebangi oleh perum perhutani, bukan tidak mungkin ini akan menjadi bencana yang lebih besar lagi.
"Kami hanya bisa menghimbau agar perhutani tidak terus menerus menebangi kayu di hutan sebagai resapan air, terutama di wilayah gunung singkup dan gunung porang, karena ini akan berdampak buruk pada daerah yang berada di bawah wilayah itu", tegasnya. (AGE)
Menurut salah seorang warga, Agus (30), banjir ini telah memutus akses jalan provinsi arah Parigi – Cigugur terendam air yang disebabkan luapan sungai Cijalu Hilir yang terjadi sejak tadi malam.
"Tadi malam wilayah kami diguyur hujan terus menerus, hingga mengakibatkana debit air sungai Cijalu hilir terus meluap, dan ini juga akibat banjir kiriman dari wilayah Langkaplancar akibat hutan gundul sehingga tidak bisa menahan air hujan hingga pada akhirnya bencana banjir pun datang", jelasnya.
Dikatakan Agus, mungkin ini dampak dari penebangan hutan yang terjadi di wilayah Langkaplancar dan Cigugur, akibatnya baru hujan beberapa hari sudah jadi bencana banjir.
Ditempat terpisah salah seorang tokoh masyarakat yang tidak mau disebutkan namanya menyampaikan, ia merasa khawatir untuk 2 -3 tahun mendatang bila hutan yang berada di kedua wilayah tersebut terus ditebangi oleh perum perhutani, bukan tidak mungkin ini akan menjadi bencana yang lebih besar lagi.
"Kami hanya bisa menghimbau agar perhutani tidak terus menerus menebangi kayu di hutan sebagai resapan air, terutama di wilayah gunung singkup dan gunung porang, karena ini akan berdampak buruk pada daerah yang berada di bawah wilayah itu", tegasnya. (AGE)