KPA, BUKTI KESERIUSAN PEMKAB PANGANDARAN TANGANI AIDS

PARIGI-Pemerintah Kabupaten Pangandaran sangat serius dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIP/AIDS, hal tersebut dengan dibentuknya komisi penanggulangan AIDS (KPA).

Demikian disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Pangandaran, Mahmud, SH, MH pada  pertemuan Koordinasi Stakeholder dalam rangka evaluasi dan advokasi pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Kabupaten Pangandaran.

"Dengan dibentuknya KPA sebagai wadah koordinasi dan konsolidasi pihak terkait, ini salah satu bukti  keseriusan Pemkab Pangandaran dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HUIV/AIDS. "kata Mahmud.(27/7) 

Selain dibentuknya KPA, lanjut Mahmud, Dinas Kesehatan sebagai leading sektor bersama LSM  peduli AIDS pun telah melakukan langkah-langkah preventif dan deteksi dini.

Dikatakan Mahmud, pemda kini sudah membentuk beberapa puskesmas khusus, seperti   Puskesmas Parigi yang akan melayani sekaligus sebagai pusat rujukan ARV, sehingga untuk melakukan terapi ARV nantinya tidak usah lagi ke kabupaten/kota lain.

Selain itu, lanjut Mahmud,  peningkatan sarana prasarana layanan kesehatan serta penguatan sumber daya manusia tenaga kesehatan menjadi prioritas dalam pola kebijakan pemerintahan Kabupaten Pangandaran.

"Hingga kini, tercatat ada 20 SDM terlatih yang tersebar di 4 puskesmas sebagai pusat layanan HIV/AIDS dan IMS yang siap melayani konseling dan tes HIV/AIDS dan IMS "imbuh Mahmud.

Mahmud juga mengatakan,  selain dibentuk KPA dan pusat pelayanan khusus, Pemda Pangabdaran pun sudah mengulirkan program-program untuk membentengi generasi muda dari dampak negatif pariwisata, antara lain program Pangandaran Berkarakter, Ajengan Masuk Sekolah (AMS), Magrib Mengaji, Keperamukaan, Budaya dan Kesenian.

"Kami benar-benar sangat konsen untuk masalah itu, "imbuhnya lagi.

Kegiatan acara pertemuan  dan kordinasi yang digelar di aula setda yang diikuti sekitar 250 orang, diantaranya, para Kapolsek, Danramil, Kepala UPT Disdikpora, UPT Puskesmas, Kepala KUA, Kepala Desa, penguru KPA, LSM Matahati, KDS ODH dan beberapa perwakilan media ini diisi  juga dengan sosialisasi tentang peran sentral KPA yang disampaikan langsung  Sekretaris KPA Propinsi Jawa Barat, Iman Tedjarachman.

Menurur Iman, Kabupaten Pangandaran sebagai daerah tujuan wisatawan baik nasional atau mancanegara  (lebih dari 2,5 juta wisatawan pada tahun 2015), tentunya mempunyai dampak langsung bagi masyarakatnya, baik masalah kesehatan, pendidikan mau pun daya beli. Dan persoalan yang sering diketemukan pada destinasi wisata, salah satunya penyakit HIV/AIDS.

"Perkembangan HIV/AIDS  sangat memprihatinkan baik dari sisi kuantitatif maupun kualitatif. "ungkap Iman.

Lebih jauh Iman mengatakan, berdasarkan data di Dinas Kesehatan Pangandaran, pada periode januari sampai dengan juli 2017 ada 43 orang dinyatakan positif HIV.

"Jumlah ini melonjak cukup drastis dibanding periode sebelumnya tahun 2012 sampai 2016,  dengan 61 kasus. "ungkap Iman lagi.(hiek)

Related

berita 8534647931238780086

Posting Komentar

emo-but-icon

item