S BANTAH LAKUKAN PUNGLI REKRUTMEN SUKWAN DI DISHUB PANGANDARAN S:”Itu Bukan Pungli, tapi Saya Pinjam Uang…”

PANGANDARAN–Beredarnya isu pungli yang dilakukan seorang oknum PNS berinisial S di Dinas Perhubungan Kabupaten Pangandaran terkait rekrutmen tenaga sukwan mengundang banyak pertanyaan berbagai pihak, benarkan S sudah melakukan pungli seperti yang dituduhkan orang tua korban (AP).

Saat P-News mencoba menanyakan kebenaran beritatersebut kepada S, ia membantah semua tuduhan AP dan orang tuanya yang terkesan menyudutkan dirinya.

"Saya berani disumpah kalau saya melakukan praktek pungli kepada AP untuk bisa jadi tenaga sukwan, " terang S.(1/5).

Dikatakan S, waktu itu AP meminta tolong ingin bekerja sebagai tenaga sukwan di Dinas Perhubungan, saat itu, menurut S, ia sempat menolak karena di dishub tenaga sukwan sudah penuh.

Tapi, lanjut S lagi, waktu itu AP terus memaksa hingga akhirnya S pun meminta kebijakan pada atasan, kepada atasan dengan alasan AP itu familinya.

Masih keterangan S, waktu itu S juga sempat menjelaskan bahwa menjadi tenaga sukwan di dishub itu tidak ada honor atau gaji, tapi AP mau menerima alasan tersebut hingga akhirnya AP pun bisa diterima.

"Bahkan saat itu saya pun sempat memberikan baju, sepatu dan lainnya pada AP karena saat itu AP belum punya perlengkapan untuk memulai kerja. "terangnya lagi.

S pun mengatakan, ia dan  keluarga AP sudah seperti saudara sejak AP menjadi tenaga sukwan di dishub, hingga suatu saat, S mendapat musibah, saat itu anak dan mertuanya sakit dan harus dilakukan perawatan di rumah sakit. Karena saat itu kondisi keuangannya sedang kosong, terpaksa S pun memberanikan diri meminjam uang kepada orang tua AP dengan total Rp11juta.

“Dan Alhamdulillah dia memberi pinjaman atas dasar saling percaya.", terangnya.

Ditambahkan S, karena mungkin ia telat membayar pinjaman tersebut,  mungkin orang tua AP mengalihkan alasan tersebut pada tuduhan pungli.

“Tapi tidak apa apa, dia mau menuduhkan seperti itu pada saya, Tuhan mungkin lebih tahu mana yang salah dan mana yang benar", paparnya.

Sekarang, masih kata S, ia sedang berusaha untuk mengembalikan uang pinjaman tersebut  agar masalah ini tidak berkepanjangan.

Saat dikonfirmasi Kepala Dinas Perhubungan Kabuoaten Oangandaran, Drs. Saepuloh, M.Si mengatakan, pihaknya tidak tahu menahu masalah ini karena tidak ada pengaduan, baik dari korban maupun dari anak buahnya, S.

Menurut Saepuloh, ia tidak pernah tahu ada kejadian tersebut di dinasnya, karena sampai saat ini belum ada pengaduan dari kedua belah pihak.

"Setahu saya S pernah mengeluh pada saya terkait masalah utang piutang saja, "ungkap Saepuloh.

Saepuloh pun berharap, permasalahan ini bisa diselsaikan kedua belah pihak dengan jujur dan jangan terlalu dibesar-besarkan yang pada akhirnya Dinas Perhubungan yang akan tercoreng, padahal itu hanya karena ulah seorang pegawai saja.  (AGE)

Related

berita 332838924976046131

Posting Komentar

emo-but-icon

item