DARI 13.950 HEKTAR SAWAH DI PANGANDARAN, 220 HEKTAR BISA PANEN 3 KALI DALAM SETAHUN

Kadis Pertanian, Agus Satriadi
CIJULANG - Dua kecamatan di Kabupaten Pangandaran, Mangunjaya dan Padaherang masih tetap menjadi lumbung padi utama. Menurut Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran, Agus Satriadi, Kecamatan Mangunjaya dari area sawah 1.761 hektar milik petani, seluas 1.545 hektar sawah bisa menghasilkan panen dua kali dalam setahun, sedangkan dari 216 hektar lagi mampu tiga kali panen per tahunnya.

Sementara untuk wilayah Kecamatan Padaherang, lanjut Agus, dengan luas  3.063 hektar yang ada di 14 desa, sebanyak 607 hektar sawah hanya bisa panen satu kali dalam setahun. Sementara untuk sisanya dengan jumlah 3.063 hektar mampu menghasilkan panen dari pelaksanaan tanam sebanyak 2 kali dalam setahun.

Untuk yang satu kali panen, masih kata Agus, berada di sawah wilayah Blok Lipsos Desa Ciganjeng dan Desa Paledah. Hal tersebut tentunya sudah diketahui, dalam satu tahun pasti terendam banjir luapan sungai Ciseel.

“Jika saja kondisinya normal, maka hasil padi pun akan lebih banyak, “ Kata Agus saat ditemui di ruang kerjanya. ( 23/03).

Di tempat yang sama, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura, Tina Maryana, mengatakan, Kabupaten Pangandaran memiliki luas areal pesawahan milik petani sebanyak 16.462 hektar. Dari jumlah tersebut, seluas 2.485 hektar merupakan sawah tadah hujan yang artinya sistim pengairannya hanya mengandalkan air hujan.

Sementara itu sisanya, imbuh Tina, tergantung dari kondisi infrastruktur di masing-masing daerah seperti saluran kondisi irigasi yang masuk ke areal pesawahan.

“Dari data yang kami miliki, tidak semua bisa tanam atau panen 3 kali dalam setahun hanya 216 hektar saja. Untuk total yang bisa tanam dan panen dua kali itu jumlahnya 13.725 hektar saja,” tandasnya.  (AGE)

Related

berita 5406577457576965906

Posting Komentar

emo-but-icon

item