BUTUH WAKTU LAMA MENGEMBALIKAN RUSA KE HABITATNYA

PANGANDARAN-Sebenarnya keberadaan rusa di luar kawasan Cagar Alam Pananjung Kabupaten Pangandaran menjadi pemandangan tersendiri bagi wisatawan.  Tidak sedikit pengunjung malah asik berpoto selfy dengan latar belakang hewan yang sepertinya sudah akrab berbaur dengan wisatawan yang datang ke Obyek Wisata Pangandaran.

Seperti disampaikan salah seorang pengunjung asal Purwakarta, Amin, yang memarkirkan kendaraanya di area parkir Badeto Ratu,  menurutnya, keberadaan rusa di area parkir menjadi hiburan tersendiri untuk keluarganya, hewan yang memang tidak bisa dijumpai di tempat tinggalnya ini sangat disenangi anak-anak.

“Keberadaan rusa disini sama sekali tidak mengganggu malah sebaliknya menjadi hiburan tersendiri bagi kami. “ungkapnya.

Hewan dengan nama latin Cervus timorensis memang sudah lama keluar dari kawasan hutan Cagar Alam hingga jauh dari habitatnya. Biasanya rusa bergerombol untuk mencari makanan di sekitar area wisata pantai barat dan timur atau ke warung-warung tempat penjual makanan memunguti bekas makanan yang berserakan di sepanjang pantai.

Dari sisi keamanan pun tidak mengkhawatirkan, paling tidak sampai hari ini pihak BKSDA sebagai pemangku kawasan Cagar Alam Pananjung Pangandaran belum menerima laporan ada rusa yang hilang.

 “Pernah kejadian, ada  warga Kecamatan Cijulang datang melaporkan ada rusa ditemukan warga di kawasan bandara Nusawiru, kami langsung membawa kembali rusa itu kesini. “ungkap Kepala resort BKSDA Pangandaran, Yana Hendrayana.(15/2).

Untuk merubah kebiasaan yang sudah puluhan tahun agar sekitar 130 ekor rusa tersebut selalu ada dalam kawasan, mungkin sangat sulit dan harus melalui asimilasi panjang serta proses yang tidak sebentar, hewan tersebut sudah terlanjur nyaman berkeliaran di luar habitatnya.

“Ini masalah  perubahan perilaku, karena sudah sejak dulu terbiasa keluar kawasan dan memakan makanan manusia. “ujar Yana.

Ditambahkan Yana, perubahan perilaku dan pola makan yang sudah puluhan tahun terbiasa memunguti makanan dari tong sampah membuat rusa lupa makan rumput sebagai makanan aslinya. Kebiasaan perilaku hewan yang sudah terjadi sejak dulu ini, menurut Yana, tentunya tidak cukup hanya menggiring hewan tersebut agar memasuki kawasan BKSDA, sebab hari ini digiring besoknya sudah ada di luar lagi.

“Tapi kami tetap mengusahakan agar rusa-rusa tersebut masuk kawasan dan bisa hidup pada habitat dan makanan aslinya. “ kata Yana mengakhiri obrolannya. (hiek)

Related

berita 491968780841721746

Posting Komentar

emo-but-icon

item