YANA HENDRAYANA: “INI TANGGUNG JAWAB BERSAMA…”, JADIKAN HUTAN CAGAR ALAM PANANJUNG SEBAGAI DAERAH RESAPAN AIR,

https://www.pangandarannews.com/2017/01/jadikan-hutan-cagar-alam-pananjung.html
Demikian dikatakan Kepala BKSDA Resort pangandaran, Yana Hendrayana saat ditemui PNews di ruang kerjanya beberapa waktu lalu.
“Sementara sumur-sumur yang ada di rumah penduduk pantai bojongsalawe parigi, rasanya hambar. “terang Yana.
Hutan lindung, lanjut yana, dapat memberikan kehidupan dan menjamin kondisi pemenuhan kebutuhan lingkungan secara utuh karena pepohonan yang ada di hutan lindung mampu memproduksi oksigen dalam jumlah besar yang dibutuhkan masyarakat sekitar.
“Dengan tetap terjaganya kawasan hutan, maka jumlah dan kualitas air pun akan tetap terjaga bagi kehidupan masyarakat di sekitar kawasan. “imbuh Yana.
Sebagai tempat resapan air, menurut Yana, hutan merupakan daerah penahan air yang efektif. Banyaknya lapisan humus yang berpori-pori, banyak akar yang berfungsi menahan tanah, mengoptimalkan fungsi hutan sebagai area penahan dan resapan air. Namun jika fungsin hutan rusak, maka bisa menyebabkan terganggunya fungsi hutan sebagai penahan air dan habitat sekitar hutan yang berakibat sewaktu-waktu bisa ditenggelamkan banjir.
“Kerusakan hutan akan membuat fungsi hutan sebagai area resapan biusa terganggu yang akan mengakibatkan kelangkaan air bersih dan higienis atau air siap pakai. “jelas Yana lagi.
Kawasan Cagar Alam Pananjung wilayah BKSDA Pangandaran dengan luas Cagar Alam darat sekitar 452,3 hektar dan cagar alam laut 470 hektar, menurut Yana, diharapkan bisa menjadi tanggungjawab bersama dalam kelestariannya.
“Bayangkan, Cirebon yang tidak mempunyai kawasan hutan lindung, sumur penduduk dalam radius 2 km dari bibir pantai, air sumurya terasa hambar. “imbuhnya.
Yana menambahkan, bukan hanya kawasan hutan, Cagar Alam laut pun dengan aneka biota laut dan terumbu karang harus tetap terjaga,nkarena karang mempunyai fungsi menahan abrasi dan kelestarian biota laut. (hiek)