AMS MENDAPAT PENOLAKAN MK2MD FKDT

PANGANDARAN - Program Ajengan Masuk Sekolah (AMS) yang digulirkan Bupati kabupaten Pangandaran, H. Jeje Wiradinata mendapat penolakan dari beberapa pihak, diantaranya Musyawarah Kerja Kepala Madrasah Diniyyah Forum Komunikasi Diniyyah Takmiliyah (MK2MD FKDT) Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran (16/04).

Menurut ketua MK2MD FKDT Kecamatan Padaherang, Dian Kuswanto, phaknya menolak  program tersebut karena disamping FKDT Kecamatan Padaherang sedang berproses merintis dan menata kerjasama dengan Kemenag dan Kabid Dikdas melalui KKG PAI SD dalam sinkronisasi kurikulum dan pembiasaan anak didik antara Guru PAI dengan Asatidz Diniyah, 

“Program AMS tersebut berpotensi menimbulkan permasalahan antar ajengan di daerah. “Ungkap Dian.

Bahkan, lanjut Dian, nantinya tidak menutup kemungkinan jadi rebutan jatah antara ormas keagamaan plus dan Guru PAI SD yang statusnya masih honorer.

“Dan rata-rata guru PAI honorer tersebut mendapat honor hanya Rp. 200ribu per bulan" Imbuh  Dian.

Ditambahkan Dian, jika program AMS yang digagas Pemkab Pangandaran nantinya hanya ada kuota untuk 400 ajengan dengan honor  Rp.1 juta/bulan,  maka estimasi angaran yang harus dikeluarkan oleh Pemkab Pangandaran sebesar RP. 4,8 Milyar/tahun.

"Kami lebih berharap anggaran tersebut dialokasikan untuk Biaya Operasional Madrasah yang sudah ada, tanpa potongan apapun kecuali pajak, itu akan lebih menopang dari target  menciptakan anak didik yang berkarakter dan berahlak baik sebagaimana target dari program AMS tersebut" Kata Dian lagi. (ODS).

Related

Pendidikan 6192683059614369063

Posting Komentar

emo-but-icon

item