Polres Pangandaran Bagikan 76 Paket Makanan Bergizi Di.MI Cikembulan
Kepada sejumlah awak media Kabag SDM Polres Pangandaran, Kompol.Usep Supiyan mengatakan, acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi bagi siswa-siswa sekolah.
"Dengan didampingi anggota Polsek dan Koramil Sidamulih kami membagikan 76 paket makanan bergizi kepada para siswa," kata Usep.
Usep mengatakan, Polri mengapresiasi program ini dan ingin berperan serta dalam mendukung perkembangan mental spiritual siswa karena program ini sejalan dengan upaya Polri dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya sehat secara fisik tetapi juga memiliki landasan agama yang kuat.
Ia menyebut Polres Pangandaran sangat mendukung inisiatif ini, karena tdak hanya dari segi pendidikan tetapi juga dalam pembentukan karakter anak-anak bangsa.
"Kami ingin terlibat aktif dalam mendukung program Tafsir Al-Qur'an ini, misalnya dengan menyediakan ruang untuk kegiatan tambahan atau pelatihan terkait Al-Qur'an yang dapat melibatkan anggota Polri," ujar Usep.
Usep menambahkan, dengan kolaborasi ini diharapkan bisa membantu memperluas cakupan program agar semakin banyak anak-anak yang terdorong untuk menghafal dan memahami Al-Qur'an.
Dan sinergi antara sekolah dan Polri ini, kata Usep, akan difokuskan untuk mendukung pengembangan moral serta spiritual anak-anak Pangandaran yang pada akhirnya akan membentuk generasi yang tidak hanya cerdas tetapi juga berintegritas tinggi.
Disamping pendidikan agama yang komprehensif, juga tetap harus mengutamakan kesehatan fisik melalui program-program gizi dan kesehatan yang terus berjalan.
"Dengan rencana kolaborasi ini, diharapkan semakin banyak pihak yang mendukung tercapainya target pendidikan khudusnya di Kabupaten Pangandaran," kata Usep.
Seperti diketahui, selain membahas pentingnya gizi dalam acara ini Kepala MI Cikembulan Iip Miftahul Munir, S.Ag., M.Pd juga memperkenalkan program unggulan sekolah, yaitu Tafsir Al-Qur'an.
Menurut Iip, program ini menargetkan setiap siswa menghafal satu ayat Al-Qur'an setiap hari dengan target lulusan minimal hafal satu juz.
"Jadi setiap semester akan ada ujian hafalan yang dinilai oleh guru ngaji bersama tim khusus untuk menentukan kelulusan siswa dalam program ini," terang Iip.***