Masyarakat Kota Tasik Keluhkan Antrian Panjang Saat Isi BBM Karena Harus Isi Barcode
PANGANDARANNEWS.COM/TASIKNEWS -sejumlah warga Kota Tasikmalaya mengungkapkan kekecewaan terhadap antrian panjang yang hampir setiap hari terjadi di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) yang tersebar di kota Tasikmalaya, karena akibat harus antri saat akan mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) ini mengganggu mobilitas sehari-hari mereka terutama saat jam sibuk.
Seperti disampaikan pengendara motor Andi (30), ia mengaku sering mengantri sekitar setengah jam untuk membeli BBM jenis pertalite, dan situasi ini sering membuatnya telat masuk kerja akibat harus antri panjangnya.
"Ini karena saat mengisi BBM pengendara harus untuk membeli BBM harus mengidi barcode yerlebih dulu," ungkap Andi, saat mengisi BBM di sebuah SPBU.(13/09/24)
Hal senada disampaiakan pengendara lain, Rita (26), ia menyebut bisa 30-40 menit mengantri saat hendak mengisi BBM karena antrian panjang.
Menurutnya, antrian di SPBU selalu ramai akibat pengguna sepeda motor lebih memilih membeli pertalite (subsidi) yang lebih murah, karena mayoritas pengguna sepeda motor memilih memakai pertalite dan akhirnya menumpuk dan terjadi antrian.
Rita berharap pihak terkait termasuk pemerintah daerah dan pengelola SPBU untuk segera mencari solusi untuk mengatasi masalah antrian yang terlalu panjang ini, adanya langkah-langkah konkret seperti peningkatan fasilitas atau peningkatan kapasitas pelayanan di SPBU yang rawan antrian tersebut serta meningkatkan kualitas pelayanan.
Kata Rita, tidak sedikit masyarkat juga menyoroti pentingnya upaya bersama antara pemerintah dan pihak terkait untuk memastikan ketersediaan bahan bakar yang memadai, sehingga mampu mengurangi antrian di SPBU.
Keluhan ini, imbuh Rita, diharapkan mendapatkan tanggapan positif dari pihak terkait guna meningkatkan kualitas pelayanan, salah satunya bagaimana agat tidak terjadi antrian panjang di SPBU.
Tak jarang, kata Rita, terpaksa ia membeli BBM jenis pertamax karena untuk membeli jenis pertalite harus sabar dan harus mengantri panjang.
"Dan pertalite kaj BBM bersubsidi yang diperuntuka masyarakat kurang mampu," ucapnya.(anwarwaluyo)