FKPAI Pangandaran Dukung Langkah Bupati, Istiqomah Tertibkan Tempat Maksiat

Ketua FKPAI Pangandaran, Arifin

PANGANDARANNEWS.COM - Hasil rapat terbatas bersama ormas Islam dan para kiyai, Forum Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Kabupaten Pangandaran memberi dukungan kepada Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata yang secara tegas berkomitmen pada kepentingan uma, dan hasil dari rapat bersama tersebut juga menginginkan kemaksiatan dapat dicegah bahkan diberantas di Pangandaran.

Demikian disampaikan Ketua FKPAI Pangandaran Ustad Arifin, SPd, usai mengikuti rapat bersama para kiayi, menurutnya FKPAI memberikan dukungan apa yang telah dilakukan Bupati Pangandaran yang dengan tegas telah  melaksanakan komitmentnya untuk memberantas kemaksiatan.

Kemaren malam, kata Arifin, bupati menepati janjinya menutup warung remang-remang yang telah ditutup dan ternyata buka kembali karena dibackup oleh preman, lalu kembali ditutup lagi oleh Bupati sendiri yang terjun langsung bersama Satpol PP dan Jaga Lembur.

"Saya atas nama FKPAI mendukung tindakan tegas Bupati Pangandaran yg sedang menjalankan amal ma'ruf nahyil mungkar, "tegas Arifin.(01/01 2023)

Arifin juga mendorong agar telah mencabut segel di warung remang-remang tersebut ditindak sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, karena ia sudah melawan hukum serta menantang bupati yang telah mengintruksikan penyegelan.

Sebagai seorang penyuluh, kata Arifin, mengaku malu karena ia hanya bisa mengingatkan agar tidak terjadi kemaksiatan lewat penyuluhan melalui pengajian-pengajin saja, tetapi bupati malah telah berani untuk terjun langsung serta rela berkorban bukan hanya raganya melainkan jiwanya.

Arifin mwnyebut, saat ini bupati sedang on the track dalam rangka mewujudkan cita-cita bersama membangun Kabupaten Pangandaran yang baldatun toyyibatun warobun ghofur, seperti yang tersirat dalam sebuh hadist dari Abu Sa’id Al Khudri radhiyallahuanhu, aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, barang siapa diantaramu melihat kemungkaran, hendaklah ia merubahnya (mencegahnya) dengan tangannya (kekuasaannya), jika ia tak sanggup, maka dengan lidahnya (menasihatinya) dan jika tak sanggup juga maka dengan hatinya (merasa tidak senang dan tidak setuju) , dan demikian itu adalah selemah-lemah iman”.

"Tidakan bupati melalui tangannya langsung dalam meminimalisir kemungkaran yang terjadi di Kabupaten Pangandaran wajib kita dukung bersama-sama, "imbuh Arifin.

Arifin juga berharap Kapolres Pangandaran merespon cepat kejadian ini, karena apa yg sedang dilakukan Bupati Pangandaran ini semata demi memelihara serta menjaga ketertiban serta menjauhkan dari penyakit-penyakit masyarakat.

"Bupati menyayangi  masyarakatnya, kami yakin Kapolres juga tentu sayang dan mencintai masayarakat Kabupaten Pangandaran, "imbuhnya. (PNews)

Related

berita 9110545893619168095

Posting Komentar

emo-but-icon

item