PPKM DARURAT KURANG MAKSIMAL, BUPATI PANGANDARAN AKAN BERI WARNING PADA SEJUMLAH DESA

PANGANDARANNEWS.COM - Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata merasa kecewa pasalnya warga yang menjalani Isolasi Mandiri (Isoman) banyak yang tidak terpantau petugas Satgas Covid-19 di tingkat desa.
Seperti di Desa Babakan Kecamatan Pangandaran, kata Jeje, ada yang sedang menjalani Isoman tapi tidak memakai gelang karet dan stiker, padahal itu penting untuk ciri yang terpapar covid.
Selain itu ternyata masih banyak warga yang tidak memakai masker, menurutnya masa harus dia senidir yang turun ke semua desa, itu tidak mungkin, karena tugas tersebut sudah jelas dikendalikan oleh Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 dan seharusnya sudah jalan semua.
"Setiap hari kurang tidur, langkah apa yang harus diambil agar kasus covid bisa menurun, “ kata Jeje kepada sejumlah awak media di aula kantor bupati, Parigi. (5/7)
Jeje pun mengajak kepada Satgas untuk bersama-sama berjuang dan terus memantau warga yang sedang menjalani Isoman, jangan sampai ada waga yang sedang menjalani Isoman masih bisa berkeliaran.
Dirinya menegaskan jika yang Isoman sampai berkeliaran, sama saja dengan menularkan penyakit kemana mana."Isoman itu kan minimal 10 hari, kan sudah dihimbau untuk diberi gelang karet dan stiker tapi pada gak jalan." Jelasnya.
Dan saat ini sedang diberlakukan PPKM Darurat, semua kegiatan ditutup sehingga membuat denyut perekonomian tersendat, tapi jika semua bersama-sama bertekad untuk melawan pandemi Covid-19 ini dan sadar, menurutnya, kasus Covid-19 niscaya bisa cepat menurun.
Tapi jika penanganan ini dilakukan setengah - setengah, maka lanjut Jeje, hasilnya pun tidak akan berjalan dengan baik.
Karena seperti diketahui sepekan terakhir ini kasus Covid-19 di Kabupaten Pangandaran cukup tinggi, diantaranya di Kecamatan Parigi, Kecamatan Pangandaran, dan beberapa Desa di Kecamatan Padaherang, tapi anehnya semua Kepala desanya diam.
“Apa tidak takut atau gimana kalau masyarakatnya meninggal,"ungkapnya.
Ia pun memberikan warning kepada kepala desa yang pemberlakuan PPKMnya yang kurang maksimal.
"Masa, Saya harus memberhentikan kades, kalau saya ditekan oleh pemprov saya senang karena saya tentu bisa lebih bekerja lagi dan memang itu sudah kewajiban juga,"pungkasnya.
Berikut ini up date data covid-19 di Kabupaten Pangandaran, hingga hari Senin tanggal 5 juli 2021 yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran.
DATA COVID-19 KABUPATEN PANGANDARAN UPDATE TGL 05-07-2021
KASUS KONFIRMASI COVID-19
Total : 3379 org
Sembuh : 2872 org
Aktif : 51 org isolasi RSU, 15 isolasi PKM, 351 Isolasi Mandiri)
Meninggal : 90 org
WNI : 3226 org
Laki2 : 1370 org
Perem : 2009 org
Usia
<5 : 33 org
5 - 19 : 191 org
20 - 29 : 240 org
30 - 39 : 230 org
40 - 49 : 200 org
50 - 59 : 197 org
60 - 69 : 112 org
70 - 79 : 35 org
80- : 7 org
SUSPEK
1. Total : 908 org
2. Discardid : 834 org
- Meninggal : 32 org
3. Aktif : 42 org
4 Laki-Laki : 526 org
5. Perempuan : 381 org
6. WNI : 903 org
7. WNA : 5 org
8. Usia :
< 5 th : 23 org
6-19 : 78 org
20-29 : 242 org
30-39 : 102 org
40-49 : 90 org
50-59 : 89 org
60-69 : 59 org
70-79 : 25 org
>80 : 4 org
PROBABLE
1. TOTAL. : 13
2. MENINGGAL : 7
3. MENUNGGU : 0
4. SELESAI : 6
KONTAK ERAT
TOTAL : 2026 org
Discarded : 2026 org
Aktif : 0 org
HASIL LAB. SWAB
Positif : 3.379 org
Negatif : 8.989 org
Menunggu hasil : 0 org
Jumlah :12.368 org
HASIL RAPID TEST
Reaktif : 70 org
Invalid : 0 org
Non Reaktif :13.385 org
Total :13.455 org
(PNews)