MASIH BANYAK WARGA ABAIKAN PROKES JADIKAN PANGANDARAN PENGGUNA MASKER TERENDAH DI JAWA BARAT

PANGANDARANNEWS.COM – Operasi yustisi terkait penerapan protokol kesehatan (prokes) terus dilakukan petugas gabungan kepada sejumlah pengendaran di pusat keramaian atau tempat lainnya oleh Satgas Covid Kabupaten Pangandaran dibantu Sat Pol PP, Dishub, Polri, TNI dan relawan lainnya untuk tetap mengingatkan masyarakat pada kepatuhan penerapan prokes tersebut, salahsatunya memakai masker saat beraktivitas di luar rumah.  

Menurut salah seorang petugas, biasanya operasi yustisi ini dilakukan di beberapa lokasi, seperti di bunderan marlin depan mesjid Agung, di kawasan jalan depan taman merdeka dan temoat keramaian lainnya.

“Untuk operasi yustisi pada wisatawan kami biasa gelar di sekitar kantor lifeguard di pantau barat, “terangnya. (29/12)

Ia mengatakan, hingga saat ini pelaku pelanggaran prokes lebih sering dilakukan masyarakat Pangandaran sendiri, antara lain lalai tidak menggunakan masker saat berkendara atau beraktivitas diluar rumah.

“Untuk warga atau wisatawan yang tidak menggunakan masker kami beri peringatan serta langsung diberi masker, “imbuhnya. 

Di tempat terpisah, Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata mengatakan, tingkat kesadaran penggunaan masker warga Pangandaran diakui memang paling rendah di Jawa Barat, dan ini tentu akan segera dievaluasi Pemkab Pangandaran.

Jeje menyealkan, banyak warga patuh menggunakan masker saat berada di tempat umum karena takut razia, sementara saat berada di lingkungan rumah seperti ke mesjid, masih banyak yang tak memakai masker.

Mungkin ini karena kasus covid di Pangandaran terbilang renda, sehingga, kata Jeje, mersa aman dan mengabaikan protokol kesehatan. 

Jeje mengatakan, tentu hal ini jadi bahan evaluasi dan akan dipantau ke semua desa serta memberikan punishment pada yang masih abai dan akan diberikan reward yang memang tingkat kepatuhan prokesnya sudah bagus.

“Saya berharap, dengan predikat terendah ini mudah-mudahan tidak menyrutkan semangat petugas gabungan untuk tetap melaksanakan razia di lapangan, “kata Jeje.

Sepeti diketahui sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan tingkat kepatuhan penerapan protokol kesehatan di sejumlah daerah di Jabar dengan tingkat kepatuhan menggunakan masker, diantaranya Kabupaten Subang 86 persen dan paling rendah Pangandaran 55,4 persen. Sementara untuk kepatuhan jaga jarak paling tinggi Kota Cimahi 91 persen paling rendah Kabupaten Tasikmalaya 43 persen.

“Data ini hasil pengamatan di daerah yang dilakukan setiap hari, “ujar Emil, kepada sejumlah media di Makodam III Siliwangi, Jalan Aceh, Kota Bandung.(28/12)    *PNews*


Related

berita 5719893280335514495

Posting Komentar

emo-but-icon

item