SEMPAT DITUTUP SEMENTARA KARENA SEORANG PEGAWAI POSITIF CORONA, HARI INI SETDA PANGANDARAN NORMAL KEMBALI

PANGANDARANNEWS.COM –Pasca salah seorang pegawai di Setda Kabupaten Pangandaran diketahui positif corona, hari rabu kemarin (4/11) aktivitas di setda pun ditutup sementara. Hal ini dimaksudkan untuk antisipasi dan proses penelusuran kontak dan penyemprotan cairan disinspektan. 

Sekretaris Daerah (Sekda) Pangandaran, Kusdiana, membenarkan, hari kemarin diberlakukan bekerja dari rumah (work from home) dan untuk pencegahan karena diketahui beberapa orang yang mengalami riwayat kontak atau satu ruangan dengan pegawai perempuan pun menjalani tes swab.

“Ada 14 pegawai yang menjalani tes swab, tapi Alhamdulillah semuanya dinyatakan negatif, “jelas Kusdiana.

Kusdiana menjelaskan, pegawai berjenis kelamin wanita yang tinggal di Desa Karang Jaladri Kecamatan Parigi, pad saat libur panjang pekan lalu sempat berkunjung ke kampung halamannya di Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap Jawa Tengah, dan sepulang dari sana dia mengalami gejala demam. Lalu ia pun berobat ke RSUD Pandega karena gejala yang dialaminya mirip gejala Corona.

“Saat dilakukan tes swab ternyata memang ia positif, tapi sejak libur panjang tersebut sampai sekarang pegawai tersebut belum sempat masuk kantor,"jelas Kusdiana lagi.

Sementara menurut salah seorang ASN di setda, memang hari kemarin semua pegawai diberlakukan work from home karena dilakukan penyemprotan disinfektan sehingga seluruh ruangan pun basah.

“Tapi  hari ini kegiatan kerja sudah normal kembali, “ujarnya.(5/11) 

Seperti diketahui, kasus Corona di Kabupaten Pangandaran trennya mengalami peningkatan, seperti oada data yang ada di Dinas Kesehatan, tercatat hingga hari kemarin ada 103 orang yang positif, dan jumlah itu 16 orang masih menjalani isolasi di RSUD Pandega Pangandaran dan 4 orang lainnya menjalani isolasi mandiri.

Kepala Dinas Kesehatan Pangandaran, drg. Yani Ahmad Marzuki, mengatakan, kasus korona di Pangandaran tak lagi berasal dari luar daerah tapi saat ini sudah terjadi penularan lokal atau klaster. 

“Berdasarkan peta penyebaran, ada 8 desa yang dapat dikatakan zona merah atau terjadi kasus corona, “ungkap Yani.

Kedelapan destersebut, kata Yani, diantaranya, Desa Sukajaya Kecamatan Cimerak, Cibenda Kecamatan Parigi, Kersaratu Kecamatan Sidamulih, Pajaten Kecamatan Sidamulih, Cikembulan Kecamatan Sidamulih, Wonoharjo Kecamatan Pangandaran, Sidomulyo Kecamatan Pangandaran dan Desa Babakan Kecamatan Pangandaran. (PNews)


Related

berita 1919888478925690867

Posting Komentar

emo-but-icon

item