NANA RUHENA: “JIKA TERJADI GEMPA, TUNGGU INFORMASI RESMI DARI PEMERINTAH”

PARIGI - Gempa magnituo 5,7 di Cilacap yang terjadi hari Minggu kemarin (09/06) membuat sebagian wisatawan di Pantai Pangandaran kaget. Namun setelah BMKG mengumumkan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi tsunami, para wisatawan pun kembali tenang dan meneruskan aktivitas bermainnya.

Menurut keterangan dari pihak BMKG, memang gempa tersebut getarannya terasa sampai Pangandaran, Cilacap, Ciamis, Kebumen, Bandung, Kota Banjar, dan Tasikmalaya.

Kepala BPBD Kabupaten Pangandaran, DR. Drs. H. Nana Ruhena, MM, menghimbau kepada seluruh masyarakat, apabila terjadi gempa jangan panik dulu dan tetap percaya apa yang disampaikan pihak pemerintah (BMKG) atau sumber-sumber resmi pemerintah, apakah gempa tersebut berpotensi tsunami atau tidak, karena institusi tersebut pun akan secapatnya memberikan informasi pada masyarakat.

“Kami harap masyarakat jangan mudah percaya pada berita yang belum tentu kebenarannya atau hoaks terutama dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab, “tegasnya.

Nana menambahkan, BPBD pun akan terus memberikan inpormasi baik melalui media sosial atau melalui peringatan lainnya apabila sewaktu-waktu terjadi gempa bumi.

“Karena setelah gempa terjadi, kami pun bersama TNI, Polri dan pihak terkait tetap siaga dalam menjaga kondusifitas, "imbuhnya.  (AGE)

Related

berita 4186696469531781028

Posting Komentar

emo-but-icon

item