PARA PEMILIH USIA TUA KESULITAN, PEMILU DI PANGANDARAN BERJALAN KONDUSIF

PANGANDARAN-Minimnya sosialisasi KPU pada masyarakat pemilih, menyebabkan masyarakat kurang paham dan terkesan bingung dalam menentukan pilihan politiknya, pasalnya selain banyaknya surat suara yang harus dicoblos juga sehingga masyarakat pun kesulitan membuka dan melipatnya kembali.

Menurut beberapa warga Desa Sukaresik KecaMatan Sidamulih, tidak pernah mendapat sosialisasi tentang tata-cara cara pencoblosannya.

“Seharusnya sosialisasi itu dilaksanakan di tiap RT atau perdusun, sangat disayangkan padahal menurut berita di TV, anggaran untuk KPU itu trilyunan, “ungkap salah seorang warga.(17/4)

Diakui Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata saat ditemui usai pencoblosan di TPS 03 Desa Pangadaran di sekitar kediamannya, menurutnya, ia saja yang paham tata-cara pencobosan sedikit kesulitan saat membuka dan melipat kertas suara yang relatif lebar.

“Saya sangat maklum terutama pada yang sudah usia tua merasa kesulitan, karena ada 5 surat suara yang harus dicoblos pada waktu yang sama. “ujarnya.

Disoal kondisi secara keseluruhan, bupati mengatakan, secara umum pesta demokrasi pemilihan presiden-wakil presiden, anggota DPR, DPRD dan DPD realatif aman dan kondusif.

Alhamdulillah, pemilu dan pilpres tahun 2019 di Kabupaten Pangandaran berjalan dalam keadaan aman dan kondusif. “imbuhnya. (ANTON AS)

Related

berita 309222478601572100

Posting Komentar

emo-but-icon

item