PANGANDARAN TERPILIH DARI 5 DAERAH DI JABAR MENJADI USULAN KEK

Dari 5 usulan yang diajukan pemerintah provinsi Jawa Barat yang akan ditetapkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), antara lain,  Walini Bandung Barat, Aetropolis Kertajati Majalengka, Jatigede Sumedang, Ciletuh Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Pangandaran, akhirnya dipilih dua daerah, Ciletuh Kabupaten Sukabumi dan Pangandaran yang diterima Kementerian Pariwisata, ini sesuai dengan rencana tata ruang Jabar yang akan membuat dua pusat pertumbuhan baru.

KEK adalah sebuah kawasan dengan batasan tertentu yang memilki keunggulan geoekonomi dan geistrategis wilayah serta diberika fasilitas dan insentif khusus sebagai daya tarik investasi
Demikian disampaikan Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata didamping Wakil Bupati, H. Adang Hadari dan Sekda Mahmud, SH, MH di aula kantor bupati.(3/6)

KEK, kata bupati,  nantinya dipersiapkan untuk memaksimalkan kegiatan industri dan kegiatan ekonomi lainnya yang memiliki nilai ekonomi tinggi serta bertujuan mempercepat perkembangan daerah dan sebagai model terobosan pengembangan kawasan untuk pertumbuhan ekonomi, diantaranya industri, pariwisata dan perdagangan sehingga disamping dapat meningkatkan lapangan pekerjaan juga akan berdampak positif pada laju perekonomian daerah.

“Sementara hasil penilaian pihak kementerian ada dua hal yang mendasar, yakni bisnis plan dan master plan yang belum mencerminkan suatu kondisi yang luar biasa dalam pengembangan wisata. “kata bupati.

Dan untuk keperluan dua hal tersebut, menurut bupati, dua bulan lalu pihaknya sudah mendatangkan konsultan dari Hongkong yang hasil penelitiannya nanti akan dipaparkan lagi di kementerian.

Bupati juga mengatakan, sebagai trigger dari program ini adalah PT. Panca Makmur Bersama (PMB) yang mengelola kawasan sekitar 200 hektar menjadi KEK.

Dengan ditetapkannya menjadi Kawasan Ekonomi Khusus, nantinya Pangandaran akan semakin ditata, rapih, nyaman karena akan lebih difokuskan menjadi tempat destinasi wisata, sehingga semakin banyak arus kunjungan wisatawan, maka semakin banyak wisatawan menghabiskan uangnya (spending money).

“Dan tentu ini akan memberi dampak positif pada pendapatan daerah dan  kesejahteraan masyarakat,” ujarnya. (ANTON AS)

Related

berita 8478686581845417395

Posting Komentar

emo-but-icon

item