4 TAHUN PANGANDARAN DALAM REFLEKSI DINAMIKA DEMOKRASI TAMANSARI

Kebersamaan merupakan modal utama untuk menentukan keberhasilan proses pembangunan dan penyelenggaraan pemerintah Kabupaten Pangandaran sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB) yang baru berusia 4 tahun. Kebersamaan sebuah keniscayaan dan semangat kebersamaan bekal pertama untuk menjaga suasana yang kondusif sebagai syarat utama agar proses pembangunan dapat berjalan berjalan dengan baik dan sukses.

Demikian dikatakan Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata dalam sambutannya dihadapan sidang paripurna Hari Jadi Kabupaten Pangandaran ke 4 yang dihadiri seluruh pimpinan dan anggota DPRD Pangandaran, Bupati dan ketua DPRD Kabupaten Ciamis, Depok, Brebes, Cirebon, Tasikmalaya, Sumedang, Sukabumi, Banyumas, Kota Tasikmalaya dan Banjar.

“Dengan tema nyambungkeun tali silaturahmi piken ngarumat pangandaran, kita bersatu padu seluruh komponen masyarakat untuk bahu membahu membangun pangandaran tercinta. “ungkap Jeje.(25/10).

Menurut Jeje, dinamika yang dibangunnya adalah dinamika demokrasi tamansari, biarlah semua warna-warni bunga tumbuh mengiasi tamansari. Karena dengan aneka warna bunga yang menghiasi, tamansari akan semakin indah.

“Keindahan tamansari itu karena warna-warni bunga yang tumbuh di sana. “lanjutnya.

Usia pemerintahan yang belum genap 9 bulan dibawah kepemimpinannya Jeje Wiradinata-Adang Hadari, menurutnya, kini saatnya menjawab harapan masyarakat Pangandaran. Bukan hanya mengumbar janji pemanis dan retorika politik, pemerintah harus bisa hadir di tengah harapan rakyat.

“Kami konsolidasi dulu di internal pemerintahan, DPRD dan komponen masyarakat untuk menyamakan visi dan langkah yang akan ditempuh. “imbuh Jeje.

Lebih jauh Jeje, menyampaikan, Kebijakan makro, konsolidasi fiskal baik secara horizontal atau vertikal, merupakan agenda selama kurun waktu 8 bulan pemerintahan berjalan. Aparatur pemerintahan harus kerja keras, hilangkan ego sektoral dan bekerja penuh tanggungjawab.  Membangun soliditas antara pemerintah dan masyarakat untuk menata kebijakan yang ujungnya mengkerucut pada tujuan utama, kesejahteraan rakyat.

Komitmen yang dibangun dengan legislatif harus sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Langkah strategis sistematis dan pembahasan arah kebijakan makro lima tahun kedepan, lanjut Jeje, sudah teruang pada RPJMD 2016-2017 dan RPJP Daerah 1 tahun kedepan serta sudah dibuat program studi penjabaran 1 tahun dalam bentuk RKPD 2017.

Diakui Jeje, DOB Kabupaten Pangandaran dalam usianya ke 4, tentunya masih tertinggal jauh jika dibandingkan dengan 26 kabupaten/kota lain di Jawa Barat.

“Kami tetap bersyukur, pangandaran dengan anugerah Tuhan diberi kekayaan serta potensi alam yang sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat. “lanjut Jeje

Pada kesempatan lain, Jeje pun mengucapkan terimaksih kepada seluruh pejuang pemekaran Kabupaten Pangandaran, pada pejabat Bupati H. Endjang Naffandi dan H. Daud Achmad yang sudah mengawali meletakan fondasi pemerintahan.

“Mudahan-mudahan Alloh senantiasa memberikan kesehatan, amien. “ungkapnya lagi. (hiek)

Related

berita 2137874671015961799

Posting Komentar

emo-but-icon

item