Pemdes Karangmekar Anggarkan DD Tahun 2025 Untuk Pelatihan Pemulasaraan Jenazah
Seperti disampaikan Kepala Desa Karangmekar, H. Usup Supriadi, menururnya tujuan dalam pembelajaran mengurus jenazah ini karena di lapangan masih kurangnya kader-kader yang bisa melaksanakannya.
Dan program pelatihan pemulasaraan jenazah ini, kata Usup, diperuntukan bagi masyarakat Desa Karangmekar dan sekitarnya.
"Kegiatan ini dilaksanakan dua hari, hari rabu dan kamis," jelas Usup.(08/05/25)
Kegiatan yang dengan pemateri KH. Dudung ini pun disambut antusias warga dari 62 RT di 5 kedusunan yang ingin mengikuti pelatihan, baik secara teori maupun praktek.
Di tengah-tengah pelatihan, KH Dudung pun menyampakan beberapa materi dengan baik dan fasih sehingga mudah di pahami oleh peserta. Dimulai dengan presentasi tentang kaifiyah pulasara jenazah, kemudian dilanjutkan dengan praktek memandikan jenazah yang diikuti dengan tata cara mensholati jenazah.
"Alhamdulillah seluruh rangkaian materi terlaksana dengan baik," kata KH. Dudung.
Pada dasarnya tujuan dari adanya program pemulasaraan jenazah ini, menurutnya, agar di setiap desa ada yang menjadi petuga pemulasara jenazah karena di daerah-daerah tertentu cukup minim keberadaannya sehingga menghambat pengurusan jenazah ketika ada musibah kematian.
Dudung menambahkan, selain itu bagi masyarakat umum juga diharapkan dapat mengetahui dan melaksanakan tata cara pengurusan jenazah dengan baik dan benar karena kepentingan mengurus jenazah tidak hanya untuk amil jenazah tapi untuk diri sendiri sehingga ketika ada musibah kematian di keluarga tidak harus mengandalkan amil.
"Insha Allah program pelatihan di Desa Karangmekar ini sangat bermanfaat untuk seluruh warga," imbuhnya.
Dalam menyampaikan materinya KH. Dudung pun tidak sendirian, ia didampingi oleh tokoh agama lainnya, seperti Ajengan Maman dan Ajengan Kokom.(anwarwaluyo)
