IDI DAN PEMKAB SEPAKAT, DOKTER RSUD DIISI YANG SUDAH LAMA MENGABDI PANGANDARAN

PANGANDARAN-Untuk pelayanan kesehatan masyarakat, sampai saat ini Kabupaten Pangandaran sudah mempunyai 16 dokter PNS ditambah dokter yang baru CPNS, 20 orang. Dan jumlah tersebut tentunya belum seimbang dengan jumlah Puat Kesehatan Masyarakat (puskesmas).

Demikian dikatakan Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata, pada awak media usai menghadiri acara Halal Bil Halal yang diselenggarakan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Pangandaran, di Rumah Makan Baralak Cikembulan Kecamatan Sidamulih.(01/7)

“Bulan oktober nanti kit akan minta tambahan dokter ke pusat, “ungkap bupati.

Dikatakan bupati, jika hanya 2 dokter di puskesmas, tentunya tidak ada dokter yang bisa jaga malam, padahal ini penting untuk force majeure, seperti kecelakaan, penyakit jantung atau lainnya.
Disoal kesiapan untuk dokter yang akan mengisi Rumas Sakit Umum (RSU) Pangandaran, selain sudah kordinasi dengan IDI, menurut bupati , ia juga sudah komunikasi dengan Unpad Bandung, untuk melengapi dokter mayor, seperti penyakit jantung, bedah, anak dan dokter spesialis lainnya.

“Dengan bangunan mewah yang menelan anggaran Rp 261 milyar kita membangun rumah sakit khusus, sehingga dengan anggaran sebesar itu masyarakat Pangandaran akan merasa nyaman dalam pelayanan kesehatannya, “kata bupati.

Selain anggaran yang besar, lanjut bupati, rekrutmen Sumber Daya Manusia (SDM) pun harus maksimal. Karena disamping untuk peningkatan pelayanan di bidang kesehatan masyarakat, RSU ini juga akan menjadi fasilitas wisata jabar selatan.

 “Dan kami sudah menganggar untuk oprasional pertama RSU ini di tahun 2020 sebesar Rp 20 milyar. “imbuhnya.

Masih di tempat yang sama, Ketua  IDI Pangandaran, Dr Aris, membenarkan, jumlah dokter yang ada di Pangandaran ada sekitar 40 orang.

Terkait pengisian RSU, menurut Aris, secara tidal langsung pihanya kebetlan dimintai membantu oleh direktur RSU dan bupati untuk mempersiapkan dokter yang akan mengisi RSU.

“Seperti diketahui, RSU Pangandaran merupakan RSU tipe C, untuk pengisian dokternya minimal harus 9 orang, “jelas Aris.

Aris menambahkan, pihaknya pun sudah mempersiapkan hal tersebut, tapi nantinya bupati akan memperioritaskan dokter-dokter PNS, CPNS dan magang yang sudah lama mengabdi di Pangandaran.

Jika ternyata nantinya ada 20 dokter yang minat, maka, kata Aris, pihak RSUD, Dinas Kesehatan dan bupati pun akan melakukan seleksi.

Kenapa harus dokter yang sudah lama mengabdi, menurut Aris, ini merupakan sebuah penghargaan dari Pemkab Pangandaran pada jasa dokter yang selama ini mengabdikan profesinya untuk masyarakat Pangandaran.

“Kecuali nanti ada salah satu dokter yang tidak berminat, maka kita akan lakukan rekrutmen baru, “kata Aris lagi. (ANTON AS)

Related

berita 7469695531684244885

Posting Komentar

emo-but-icon

item