HASIL PEMERIKSAAN RT PCR ENAM WARGA PANGANDARAN DINYATAKAN POSITIF COVID-19

Bupati pangandaran: “Ini Tidak Ada Kaitan Dengan Dibukanya  Sektor Pariwisata

PANGANDARANNEWS.COM-Ditemukannya 6 orang warga Kabupaten Pangandaran positif covid-19 pasca pemeriksaan RT PCR sampling Swab Covid-19 masal, ini tidak mempengaruhi terkait pariwisata, karena baik secara langung mau pun tidak keenam warga tersebut tidak ada hubungannya dengan dibukanya pariwisata tanpa harus melakukan rapid tes.

“Dari enam orang tersebut, satu orang OTG merupakan TKI dan 5 orang lainnya merupakan tokoh agama,  “kata Jeje, saat dihubungi lewat telepon celullernya.(2/7)

Dengan ditemukannya kasusu baru ini, kata Jeje, hingga saat ini Pangandaran belum terjadi klaster penularan karena ke 6 enam warga ini tidak menjadi klaster.

Tapi dari kejadian ini, menurutnya, wisata Pangandaran dinyatakan masih aman karena hingga saat ini belum ditemukan penularan yang berdampak dari dibukanya obyek wisata, sehingga sampai saat ini bagi wisatawan yang akan berkunjung, tetap masih bebas surat keterangan Rapid Test.

"Kecuali wisatawan dari luar wilayah jawa barat, “imbuhnya.

Sebelumnya saat pertemuan dengan para pelaku usaha di Hotel Pantai Indah Timur, beberapa hari lalu, Jeje juga mengatakan, sebenarnya kebijakan yang dikeluarkan pemda terkait covid-19 ini sangat dilematis. Satu sisi ekonom masyarakat harus bisa segera pulih, sementara di sisi lain urusan terkait kesehatan pun murpakan hal yang sangat penting.

Tidak jarang, menurutnya, ia merenung dan berpikir keras, apa jalan terbaik yang harus dilakukan untuk kebaikan masyarakat dalam menghadapi pandemi ini.

“Sering tengah malam saya terbangun untuk bermunajat memohon petunjukNya, apa yang harus saya lakukan menghadapi bencana ini, “ungkapnya.

Sementara saat dihubungi lewat telepon, Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kab Pangandaran drg. Yani Achmad Marzuki, menyampaikan, 6 OTG positif Covid-19 dari hasil Swab masal dari kalangan tokoh agama berasal dari Kecamatan Cimerak, Cijulang, Cigugur dan Pangandaran, tapi semuanya tidak menjadi klaster.

"Untuk lebih jelasya silahkan ke Pa bupati saja, “ujarnya singkat.(PNews)

Related

berita 6558958140624421159

Posting Komentar

emo-but-icon

item