PERENCANAAN YG SALAH, REKANAN YANG NAKAL ATAU FAKTOR ALAM ? PENGERJAAN BEBERAPA RUAS JALAN ASAL-ASALAN

PARIGI-Menginjak usia 4 tahun, Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Pangandaran terus berbenah. Pembangunan di segala sektor baik infrastruktur ataupoun Sumber Daya Manusia (SDM).

Puluhan bahkan ratusan milyar melalui APBD, Pemkab Pangandaran mengelontorkan anggaran untuk perbaikan sarana transportasi jalan hampir di setiap pelosok di 10 kecamatan.

Tapi sangat disayangkan anggaran pemerintah, uang rakyat ini terkesan kurang optimal dalam pengelolaannya. Karena terbukti, sejumlah pengerjaan jalan hot mix baik dari APBD atau Dana Alokasi Khusus (DAK) pemprop tahun 2016 ini terkesan asal-asalan.

Tidak heran, saat acara seminar Diklat professional guru yang digelar PGRI Kabupaten Pangandaran (14/12),  beberapa orang guru mempertanyakan kredibilitas dan dan keseriusan pengerjaan beberapa ruas jalan di daerahnya.

“Masa baru beberapa hari ditinggal pemborong, jalan yang dihotmiks sudah retak-retak dan mengelupas…”kata salah seorang guru asal Kecamatan Langkaplancar. 

Malah ada ruas jalan, hasil pengerjaannya jelek dan setelah beberapa kali dilakukan perbaikan tapi hasilnya tetap jalan tersebut rusak.

Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata, saat diminta tanggapannya menjelaskan, ada tiga faktor  yang menyebabkan kenapa jalan yang baru dikerjakan tersebut sudah rusak lagi. Menurut Jeje, bisa saja ini kesalahan dalam perencanaan atau memang rekanannya yang “nakal”.

“Atau faktor ketiga, karena kondisi alam di daerah tersebut. “ungkap Jeje.(28/12).

Menurut Jeje, pihaknya ke depan akan  lebih selektif dan berhati-hati, karena tahun 2017 sekitar Rp 200 milyar APBD akan disalurkan untuk melanjutkan perbaikan infrastruktur.

“Saya tidak mau uang rakyat ini  dalam penggunaannya asal-asalan. “imbuh Jeje.

Tapi apa pun alasannya, sangat disayangkan anggaran milyaran  untuk pembangunan dan perbaikan sarana transfortasi masyarakat, sebagian tidak optimal dalam pengunaannya.

Menurut data yang ada di Dishubkominfo Pangandaran, ada sekitar 332 km jalan yang dimiliki Kabupaten Pangandaran dan hingga tahun 2016 baru sekitar 66,8 % saja yang bisa dilakukan perbaikan.

“jumlah panjang jalan kabupaten tersebut tiap tahun pasti bertambah karena banyak jalan desa yang diusulkan untuk naik menjadi jalan kabupaten. “terang Kasi Jalan Dispuhubkominfo Kabupaten Pangandaran, Nanang Heryanto, ST.

Disoal buruknya pengerjaan di sejumlah ruas jalan, Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran, Iwan M Ridwan mengatakan,  ketiga-tiganya (perencanaan, rekanan yang nakal dan faktor alam-red) yang menyebabkan penggunaan uang rakyat untuk infrastruktur jalan kurang optimal.

“Memang ketiga faktor tersebut yang menyebabkan pengerjaan jalan di pangandaran buruk. “kata Iwan singkat.(30/12).   (hiek).

Related

berita 6686021513084595975

Posting Komentar

emo-but-icon

item