BP3APK2BPMPD PANGANDARAN GELAR PELATIHAN TPD

PANGANDARAN -Acara kegiatan Tenaga Peningkatan Kapasitas Desa/ Tenaga Penggerak Desa (TPD) yang dilaksanakan BP3APK2BPMPD Kabupaten Pangandaran berlangsung di Cagar Alam Pangandaran yang diikuti para kader BKBPP Kota Banjar dan Pangandaran,(Kamis, 01/12/16).

Hadir dalam acara tersebut, Kepala BP3APK2BPMPD Pangandaran, Drs.Saepuloh dan kepala BKBPP Kota Banjar, Ir.Rachmawati, MP.

"TPD merupakan tenaga kontrak  di setiap UPTD yang bergerak di bidang kependudukan dan keluarga Berencana. “demikian disampaikan Saepuloh dalamsambutan acara pembukaanpelatihan.(01/12).

Kekurangan tenaga Penggerak Program Kependudukan dan KB di tingkat desa menjadi dasar pembentukan TPD ini, sehingga pada tahun 2011, TPD resmi dibentuk untuk membantu petugas yang ada di tiap-tiap desa.

Pada dasarnya TPD, lanjut Saepuloh, mempunyai tugas yang sama dengan PLKB, antara lain, harus menguasai potensi wilayah kerja sejak pengumpulan data keluarga dan Pasangan Usia Subur, dapat menganalisa penentuan masalah prioritas, dan tipa bulan harus menyusun rencana kerja.

“Melaksanakan mekanisme operasional Program Kependudukan dan KB di tingkat desa serta melaksanakan penyuluhan KB – KS dan program pembangunan lainnya dalam upaya Pembangunan Keluarga Sejahtera. ”terang Saepuloh.

TPD juga, menurut Saepuloh, membantu dalam kegiatan pelaporan KB dan KS di tingkat desa dan klinik KB serta melakukan evaluasi dan menyampaikan laporan bulanan sesuai dengan system yang berlaku.

Ditambahkannya lagi, TPD dituntut untuk bisa menjadi lebih kreatif, aktif dan inovatif dalam melakukan penggerakan dan pengembangan program KB di lapangan, sehingga keberhasilan program KB dapat tercapai.

Dalam kegiatan di area kawasan Cagar Alam dan pantai Pangandaran, juga dilakukan acara tanya jawab interaktif antara para peserta TPD dan Kepala Badan BP3APK2BPMPD terkait semua tupoksi yang harus dilaksanakan oleh para kader.

Saepuloh pun berharap, dengan diselenggarakannya acara kegiatan Tenaga Peningkatan Kapasitas Desa ini, nantinya seluruh kader bisa memberikan contoh kepada masyarakat terutama penggunaan alat kontrasepsi dalam mensukseskan program KB.

"Diusahakan para kader bisa memcoba semua alat kontrasepsi, juga melakukan MOW atau MOP, jadi bisa menerangkan ke masyarakat akan manfaat dari alat kontrasepsi tersebut", pungkasnya. (AGE)

Related

berita 7081838564191081405

Posting Komentar

emo-but-icon

item