DALAM BABAD SUKAPURA, LINGGASARI PERNAH JADI PENDOPO UMBUL SUKAPURA BIHARI

TASIKNEWS-Sukakerta nama yang sudah tidak asing ditelinga, daerah yang menjadi sentra produksi buah manggis dan durian di Kecamatan Jatiwaras, secara histori memiliki magnet yang sangat kuat dalam sejarah perjalanan pembentukan pemerintahan di Kabupaten Tasikmalaya sekarang.

Jauh sebelum menjadi Kabupaten Tasikmalaya ada, dahulu di  masa dimana pemerintahan pernah berpusat di Sukakerta, dari Galunggung ke Sukakerta, dari Rumantak, Sariwangi pindah ke Dayeuh Tengah yang kini secara administratif masuk Kecamatan Jatiwaras. Dan salah satu daerah lagi yang tidak banyak diketahui umum namun juga pernah tercatat dalam sejarah Sukapura, yakni Linggasari.
Pada masa itu, konon pusat pemerintahan dikendalikan dikampung tersebut, salah satu lokasi bekas kantor ( pendopo) para umbul (petinggi) pemerintahan Kabupaten Sukapura saat itu, kini ditempati  keluarga Momon Aji sukmara

"Menurut cerita, katanya sempat terjadi perubahan status di pemerintahan Kabupatian Sukapura, dari status Kawedanaan berubah menjadi Kecamatan dan camat pertamanya Raden Indrapraja VI ", papar Momon, mengawali ceritanya pada PNews.(26/11)

Masih cerita Momon, selanjutnya pemerintahan Kabupatian Sukapura berpindah ke Sukaraja, tepatnya di Leuwiloa lalu berpindah lagi ke Empang di Desa Sukapura Kecamatan Sukaraja. Pada saat berkantor di Linggasari, pusat pemerintahan Kabupatian Sukapura berlokasi di Dayeuh Tengah Desa Kaputihan (dulu masuk wilayah Kecamatan Salopa, setelah terjadi pamekaran Dayeuh Tengah sekarang ini masuk Desa Setiawangi Kecamatan Jatiwaras).

" Lokasi yang ditempati bangunan rumah  ini dulunya bekas pendopo para umbul, " ungkapnya.

Di Dayeuh tengah,tepatnya kini berdiri lembaga  pendidikan MAN Setiawangi, dan tak jauh dari lokasi tersebut terdapat situs makam petinggi pemerintahan bihari, Raden Wirahadikusumah (Entol Wiraha).

Linggsari sendiri mengandung makna, Lingga bermakna ciri dan Sari  arti pokok /bibit. Dilihat dari nama yang disematkan. Dari sejarah yang ada di sana mungkin bisa dipastikan kalau pusat Pemerintahan Kabupatian Sukapura kali pertama berkantor di Linggasari.

Dikatakan Momon Azis Sukmara (48), kabarnya di Sukakerta ada masa pergantian status kepemerintahan dari yang asalnya berbentuk kabupatian hingga berubah menjadi kawedanaan, dan tidak lama kemudian berubah menjadi kecamatan.

"Linggasari statusnya pernah menjadi kecamatan, dan camat yang pertama  memerintahnya, Raden Indrapraja IV, "ungkap Momon lagi.

Di daerah Linggasari sendiri, lanjutnya, ada banyak sejarah yang belum terungkap, salah satunya sejarah Raden Jaya Somantri atau yang dikenal dengan sebutan Eyang Dalema Luhur.
Tidak banyak yang tahu alur sejarah yang sebenarnya, namun banyak orang yang penasaran menelusurinya, seperti apa kaitannya dengan Sukapura-Sukakerta.

Tapi menurut cerita para orang tua dulu, konon Raden Jaya Somantri berasal dari tatar jawa, bukan orang pribumi asli, makamnya pun hanya berupa ciri pohon angsana,  kabarnya sudah ada sebelum masa terbentuknya Kabupatian Sukapura.

"Tapi kalau dilihat dari gelar dan nama yang disandangnya kemungkinan leluhurnya masih keturunana dari sini", pungkas Momon.  (RUSDIANTO)

Related

TASIK NEWS 5423793308411050067

Posting Komentar

emo-but-icon

item