HAJAT LAUT PANGANDARAN, NELAYAN GELAR ISTIGOSAH DAN SHALAWAT BERSAMA

PANGANDARAN-Ada yang beda pada kegiatan tradisi Hajat Laut di Kabupaten Pangandaran tahun ini, baik waktu penyelenggaraan atau pun rangkaian acaranya.

Menurut Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata, even setiap tahun digelar dan sudah menjadi kelender kegiatan Pemda dan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) kali ini berbarengan dengan peringatan tahun baru Islam, 1 muharam 1441 H.

“Tapi esensinya masih sama, ini merupakan wujud rasa sukur atas nikmat yang sudah diberikan
Alloh, khususnya pada nelayan Pangandaran, “ungkap Jeje, kepada awak media usai tabur bunga di kawasan pantai timur.(01/9)

Jeje mengatakan, jika sebelumnya hajat laut dilaksanakan pada hari jumat kliwon atau awal bulan suro dalam penanggalan jawa, mulai sekarang akan dilaksanakan setiap tanggal 1 muharam.

“Baik itu jatuh pada hari jumat, sabtu atau hari lainnya, “jelasnya.

Kegiatannya yang sekarang lebih didominasi dengan kegiatan religi dan pagelaran budaya, juga untuk mendorong nelayan menjadi bagian yang utuh dari pengembangan wisata pantai. Artinya, nelayan bukan hanya menjadi penonton, tapi harus bisa terlibat langsung menjadi pelaku pariwisata.

cara nelayan juga diberi ruang dalam rangka memperkuat penataan kawasan wisata hingga visi Pangandaran menjadi wisata berkelas dunia pun menjadi tanggungjawab semua elemen.

“Saat ini pemda, anggota DPRD dan seluruh masyarakat larut dan berkumpul bersama-sama memanjatkan doa’ agar kita semua selalu ada dalam lindunganNya. “ucap Jeje.

Disoal nama hajat laut atau sukuran nelayan, Jeje mengatakan, dua-duanya sama saja merupakan wujud sukur pada hasil ikan yang melimpah.

Jeje menambahkan, untuk penyelenggaraannya sendiri nantinya akan pusatkan di Pangandara selajutnya kegiatan hajat laut akan dilaksanakan juga di masing-masing Komisariat Daerah (komda) HNSI.

“Dan waktunya nanti diatur oleh HNSI Kabupaten Pangandaran, “jelasnya lagi. (PNews)

Related

berita 6230826083757892670

Posting Komentar

emo-but-icon

item