GUBERNUR JAWA BARAT KUMPULKAN KEPALA DAERAH KABUPATEN/KOTA DI PANGANDARAN

PANGANDARAN-Pemerintah Provinsi Jawa Barat kembali menggelar Kegiatan  Forum Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (KOPDAR)  triwulan ke III tahun 2019, yang melibatkan 27 bupati/wali kota se-jabar. Kali ini kegiatan tersebut dilaksanakan di Hotel Pantai IndahTimur Kabupaten Pangandaran. (6/9)

Di hadaan 27 kepala daerah, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, berharap Kopdar triwulan ketiga ini bisa menjadi momentum penyampaian aspirasi para kepala daerah pada pemprov.
Menurut Kang Emil, sapaan akrabnya, kopdar ini dimensi koordinasinya banyak dan rumit, dan mudah-mudahan pada saat kepemimpinannya ini bisa dirutinkan.

“Saya lihat aura dari kepala daerah pun happy dan itu menandakan curhatan kemacetan selama ini bisa diselesaikan satu per satu,"ungkapnya.

Untuk lebih mudah mengklasifikasi permasalah di daerah, kata Emil, Kopdar akan digelar secara tematik, seperti pada pertemuan kali ini dengan tema tentang keuangan dan pinjaman daerah. Dan ke depannya, setiap per tiga bulan sekali akan dibahas sesuai tema, seperti  tentang standarisasi reformasi birokrasi dan lain-lainnya.

Masih kata Emil, ada delapan pintu atau sumber dana yang bisa dimanfaatkan pemerintah daerah sebagai sumber pembiayaan pembangunan, antara lain, APBD tingkat kota/kabupaten, APBD provinsi, APBN, pinjaman bank daerah, obligasi daerah, dana umat, CSR dan Public Private Partnership atau Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU).

Ternyata membangun daerah, ujar Emil, tak lagi selalu harus lewat APBD, karena menurut kajiannya APBD itu hanya 10 persen keharusan membangun dari seluruh yang dibutuhkan.

“Kalau ngandelin APBD butuh 30 tahun, dan hari ini kita ngomong yang pasti-pasti,"imbuhnya.

Dan salah satu pintu pendanaan yang paling memungkinkan, lanjutnya, melalui pinjaman bank daerah. Dalam hal ini tentu pihaknya menyarankan kepala daerah untuk melakukan pinjaman tersebut ke Bank BJB karena saat ini BJB ini memiliki program kredit investasi daerah.

"Kita punya Bank BJB, Bapak-bapak kan pemilik saham di BJB. Jadi BJB Ini bank sendiri, saham sendiri, kita sibuk ngotak-ngatik APBD padahal triliunan dana di BJB tersedia,"terangnya. (PNews)

Related

berita 3064158202791440585

Posting Komentar

emo-but-icon

item